Bahasa Jepang adalah bahasa yang kaya akan nuansa dan tingkat kesopanan. Ketika Anda ingin memohon, meminta bantuan, atau membuat permintaan—sebuah tindakan yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai “Irai Hyougen” (依頼表現)—pemilihan kata dan tata bahasa yang tepat menjadi sangat krusial. Ungkapan permohonan yang benar tidak hanya menunjukkan kefasihan berbahasa, tetapi juga menghormati hierarki sosial, usia, dan kedekatan hubungan Anda dengan lawan bicara.
Artikel ini akan membawa Anda melalui labirin Ir ai Hyougen, dari bentuk dasar yang umum hingga ungkapan Keigo (bahasa hormat) yang paling formal, memberikan contoh, konteks penggunaannya, serta tips praktis agar Anda dapat memohon dengan sopan dan efektif di setiap situasi.
Mengapa Irai Hyougen Begitu Penting?
Dalam budaya Jepang, konsep kesopanan (politeness) dan menghargai orang lain (respect) adalah fondasi interaksi sosial. Ungkapan permohonan atau Irai Hyougen mencerminkan prinsip ini.
Meminta bantuan adalah tindakan yang secara inheren menempatkan Anda dalam posisi mengharapkan waktu atau usaha dari orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahasa yang meminimalkan “beban” tersebut dan menunjukkan rasa terima kasih serta kerendahan hati. Kesalahan dalam memilih Irai Hyougen bisa berakibat fatal, mulai dari dianggap tidak sopan, tidak dewasa, hingga merusak hubungan profesional.
Tingkat Kesopanan dalam Permohonan
Irai Hyougen dalam bahasa Jepang dapat dibagi menjadi beberapa tingkat, yang paling umum terkait erat dengan tata bahasa hormat Keigo (敬語).
Tingkat Dasar dan Kasual (Futsuutai – 普通体)
Ini adalah bentuk yang digunakan di antara teman dekat atau keluarga, di mana tidak ada kebutuhan untuk formalitas.
Kata Kerja Bentuk Te + ちょうだい (choudai):
Lebih kasual dan sering digunakan oleh anak-anak atau wanita.
Contoh: 水ちょうだい。 (Mizu choudai. – Beri aku air.)
Kata Kerja Bentuk Te + くれる? (kureru?):
Digunakan untuk meminta bantuan kepada teman. Mengindikasikan “bisakah kamu melakukan ini untukku?”
Contoh: 手伝ってくれる? (Tetsudatte kureru? – Mau bantu aku?)
Tingkat Sopan Standar (Teineigo – 丁寧語)
Ini adalah tingkat yang paling umum dan aman digunakan dalam sebagian besar situasi sehari-hari, seperti kepada rekan kerja yang setara, pelayan, atau orang yang baru dikenal.
Fokus pada Kata Benda: ください (kudasai) vs. お願いします (onegaishimasu)
Dua ungkapan ini adalah yang paling dasar dan paling sering menimbulkan kebingungan bagi pembelajar. Meskipun keduanya diterjemahkan menjadi “Tolong” atau “Tolong berikan”, ada perbedaan signifikan:
~をください (o kudasai) Meminta objek (benda) secara langsung. Ketika memesan makanan/minuman, meminta benda yang spesifik. Sopan (Standar)
~をお願いします (o onegaishimasu) Meminta objek, layanan, atau bantuan secara umum. Lebih umum digunakan di restoran, saat meminta bantuan dari pihak layanan, atau situasi formal. Lebih sopan/hormat dari kudasai.
Contoh Kudasai: 水をください。 (Mizu o kudasai. – Tolong beri saya air.)
Contoh Onegaishimasu: 水をお願いします。 (Mizu o onegaishimasu. – Air, tolong.) – Lebih sering digunakan di restoran.
Contoh Permintaan Layanan: 新宿駅までお願いします。 (Shinjuku eki made onegaishimasu. – Ke Stasiun Shinjuku, tolong. – Kepada supir taksi)
Fokus pada Tindakan: Kata Kerja Bentuk Te + ください (kudasai)
Ini adalah struktur standar untuk meminta seseorang melakukan suatu tindakan.
Pola: [Kata Kerja Bentuk Te] + ください
Contoh: ここに座ってください。 (Koko ni suwatte kudasai. – Tolong duduk di sini.)
Contoh: 待ってください。 (Matte kudasai. – Tolong tunggu.)
Bentuk Negatif: Kata Kerja Bentuk Naide + ください (Naide kudasai – Tolong jangan…)
Contoh: 走らないでください。 (Hashiranaide kudasai. – Tolong jangan berlari.)
Tingkat Lanjut dan Keigo (Bahasa Hormat)
Ketika berbicara dengan atasan, senior, klien, atau orang yang tidak Anda kenal dalam konteks bisnis, Anda harus beralih ke Keigo, yang dibagi menjadi Sonkeigo (尊敬語) dan Kenjougo (謙譲語). Dalam Irai Hyougen, yang paling umum digunakan adalah struktur yang sangat sopan yang mengintegrasikan kedua elemen ini.
Sonkeigo (Ungkapan Penghormatan)
Sonkeigo meninggikan tindakan lawan bicara, menunjukkan rasa hormat kepada mereka.
Pola: Kata Kerja Bentuk Te + もらえますか? (moraemasu ka?)
Artinya: “Bisakah saya menerima (tindakan) dari Anda?” Bentuk permohonan yang sopan.
Contoh: これを見てもらえますか? (Kore o mite moraemasu ka? – Bisakah Anda melihat ini untuk saya?)
Kenjougo (Ungkapan Kerendahan Hati)
Kenjougo merendahkan tindakan diri sendiri saat berinteraksi dengan orang lain, menunjukkan kerendahan hati.
Pola: Kata Kerja Bentuk Te + いただけますか? (itadakemasu ka?)
Artinya: “Apakah Anda akan memberikan kemurahan hati untuk melakukan (tindakan) ini?” Ini adalah bentuk permohonan yang jauh lebih sopan dan sering digunakan dalam konteks bisnis. Ini adalah varian paling umum dari Keigo untuk meminta.
Contoh: 資料を送っていただけますか? (Shiryō o okutte itadakemasu ka? – Bisakah Anda berbaik hati mengirimkan dokumennya?)
Ungkapan Permohonan Formal Lainnya
恐れ入りますが (Osoreirimasu ga):
Digunakan di awal permohonan, berarti “Maaf mengganggu Anda, tetapi…” atau “Saya merasa sangat terbebani, tetapi…”. Sangat formal dan sopan.
Contoh: 恐れ入りますが、もう一度ご説明いただけますでしょうか。 (Osoreirimasu ga, mōichido go-setsumei itadakemasu deshō ka. – Maaf mengganggu, bisakah Anda berbaik hati menjelaskan sekali lagi?)
お手数ですが (O-tesū desu ga):
Secara harfiah berarti “Maaf atas kerepotannya, tetapi…”. Digunakan saat meminta bantuan yang melibatkan usaha atau waktu lawan bicara.
Contoh: お手数ですが、ご確認をお願いいたします。 (O-tesū desu ga, go-kakunin o onegai itashimasu. – Maaf atas kerepotannya, mohon konfirmasinya. – Sangat umum di email bisnis.)
ご協力をお願いいたします (Go-kyōryoku o onegai itashimasu):
“Mohon kerja samanya.” Ungkapan ini sangat formal, terutama dengan penggunaan いたします (itashimasu), bentuk Kenjougo dari shimasu. Ideal untuk memohon kerja sama tim atau pihak eksternal.
Strategi Memperhalus Permohonan
Selain menggunakan tata bahasa yang tepat, Irai Hyougen juga sering diperhalus dengan menambahkan elemen-elemen berikut:
Menggunakan Ungkapan Penyangga (Cushioning Phrases)
Sebelum menyampaikan permintaan, orang Jepang sering menggunakan frasa pembuka untuk “melunakkan” permintaan dan menunjukkan pertimbangan.
すみません (Sumimasen): “Permisi/Maaf.” Ungkapan universal untuk menarik perhatian atau memulai permintaan yang ringan.
ちょっとよろしいでしょうか (Chotto yoroshii deshō ka): “Apakah Anda ada waktu sebentar?” Digunakan untuk meminta waktu atau izin untuk memulai permintaan.
もしよろしければ (Moshi yoroshikereba): “Jika tidak keberatan/Jika memungkinkan.” Menambahkan pilihan bagi lawan bicara untuk menolak.
大変恐縮ですが (Taihen kyōshuku desu ga): “Saya sangat menyesal/merasa terbebani, tetapi…” Sangat formal, digunakan untuk permintaan yang besar atau sulit.
Mengubah Bentuk Kalimat Tanya
Mengubah permintaan langsung menjadi pertanyaan membuat permintaan terdengar kurang menekan.
Kudasai menjadi Kudasaimasen ka (~くださいませんか): “Maukah Anda berbaik hati?”
Itadakemasu ka menjadi Itadakemasen deshō ka (~いただけませんでしょうか): Bentuk paling sopan. “Tidakkah mungkin Anda bisa berbaik hati?” (Menggunakan negasi dan waktu lampau untuk menunda kepastian, sehingga terdengar sangat halus dan tidak memaksa).
Analisis Mendalam: Peran O- & Go- dalam Permohonan
Awalan O- (お) dan Go- (ご) adalah bagian dari Bikago (美化語) atau bahasa yang memperindah, dan merupakan komponen penting dalam Irai Hyougen formal. Keduanya digunakan untuk menghormati lawan bicara dengan menghaluskan kata benda yang terkait dengan tindakan mereka.
O- digunakan di depan kata benda yang berasal dari Bahasa Jepang Asli (Wago).
Contoh: お電話 (O-denwa – Telepon Anda), お時間 (O-jikan – Waktu Anda).
Go- digunakan di depan kata benda yang berasal dari Bahasa Mandarin (Kango).
Contoh: ご確認 (Go-kakunin – Konfirmasi Anda), ご理解 (Go-rikai – Pemahaman Anda).
Dengan menambahkan awalan ini pada kata benda yang terkait dengan permohonan, seperti ご確認をお願いいたします (Mohon konfirmasi Anda), Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai tindakan atau objek milik lawan bicara.
Contoh dalam buku kaiwa:
すみませんが、もう少しゆっくりやさしいことばで言っていただけますか。
A:あなたはジョックジャに住んでいる日本人です。インドネシアの大学生にインタビューして、レポートを今週中に日本へ送らなければなりません。Bさんにインタビューすることを頼んでください。もし、Bさんが都合が悪ければ他の人をさがすつもりです。
B:あなたはインドネシア人の大学生です。今州は試験の勉強で忙しくて、ひまな時間は、ぜんぜんなりません。Aさんの依頼を断ってください。
A: あの、すみません。あなたは大学生でしょうか。
B:ええ、どうして?
A:日本語がわかりますか。すごいな。
B:はい、少ししかできません。日本語を勉強しています。
A:よかった。私はAさん。ジョックジャに住んでいる日本人です。こちらは私の名刺です。どうぞ。
B:あ、ありがとうございます。私は名刺がありません。ごめんなさい。
A:大丈夫です。ところで私はインドネシアの大学生にインタビューして、レポートを今週中に日本へ送らなければなりません。あなたにインタビューしていただけませんか。
B:今週はちょっと。。。今週は試験の勉強で忙しくて、暇な時間は、ぜんぜんありません。
A:そうですか。残念ですね。
B:本当にごめんなさい。
A:いいえ。私は他の人を探そうと思います。
B:あの私は日本語ができる友達があります。私の友達に聞くかもしれません。
A:教えてくれたありがとうございます。じゃ、失礼します。
B:はい、どうぞ。
Kesimpulan: Kunci Utama Irai Hyougen
Ungkapan permohonan merupakan salah satu tindak tutur dimana seorang penutur menggunakannya untuk memohon seseorang untuk melakukan hal yang diinginkan. Cara penyampaian ungkapan permohonan berbeda-beda bergantung kepada siapa menyampaikannya dan seperti apa isi permohonannya. Penggunaan ungkapan permohonan atau dalam bahasa Jepang disebut Irai Hyougen.
Irai Hyougen sangat penting karena merupakan salah satu ungkapan yang sering digunakan dalam rutinitas komunikasi masyarakat Jepang. Dalam kegiatan berkomunikasi diperlukan ungkapan yang tepat agar pesan dapat tersampaikan dengan baik, sehingga lawan bicara akan merasa nyaman dan tidak merasa tersinggung. Ungkapan menimbang rasa ketika menyampaikan permohonan ditandai dengan penggunaan: -te itadakemasenka, -te kudasaimasenka, -te itadakemasen deshouka, -te moraemasenka, -te kuremasenka, -te moraenao, -te kurenai.
Menguasai Irai Hyougen adalah salah satu langkah terbesar dalam mencapai kefasihan bahasa Jepang yang efektif. Ingatlah bahwa ungkapan permohonan yang tepat harus selalu didasarkan pada dua faktor kunci:
Siapa lawan bicara Anda (status, usia, dan kedekatan hubungan).
Apa yang Anda minta (objek, tindakan sederhana, atau bantuan besar/layanan).
Selalu mulai dari bentuk yang lebih sopan (Onegaishimasu atau Kata Kerja Te + Itadakemasu ka) dan hanya beralih ke bentuk yang lebih kasual (Kudasai atau Kureru?) ketika Anda yakin dengan tingkat keakraban Anda. Dengan mempraktikkan ungkapan-ungkapan ini dan selalu diawali dengan rasa hormat, Anda akan mampu berinteraksi secara mulus dan profesional di lingkungan berbahasa Jepang mana pun.
Apakah Anda siap untuk mulai mempraktikkan ungkapan permohonan dalam konteks yang berbeda, atau apakah ada situasi spesifik yang ingin Anda pelajari ungkapan formalnya?