Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » budaya » Etika Hanami: Memetik Sakura Dilarang di Jepang 2024

Etika Hanami: Memetik Sakura Dilarang di Jepang 2024

  • account_circle Tegar Rifqiaulian
  • calendar_month Aha, 22 Dis 2024
  • visibility 244
  • comment 0 komentar

Apakah Anda pernah mendengar hanami? Hanami adalah budaya menikmati bunga sakura yang bermekaran di Jepang. Ada beberapa etika hanami yang perlu diperhatikan salah satunya terkait dengan etika terhadap bunga sakura.

Periode Bunga Sakura Mekar di Jepang

Bunga sakura mekar di musim semi di Jepang dan menjadi simbol penting dalam budaya Jepang, termasuk dalam anime, manga, drama Jepang, dan sebagainya. Bunga sakura mekar dalam waktu yang sangat singkat sehingga momen ini dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura.

Bunga sakura mekar pada waktu yang berbeda-beda. Di bagian selatan Jepang, bunga sakura mekar pada pertengahan hingga akhir bulan Maret. Di bagian tengah Jepang, bunga sakura mekar mulai akhir Maret hingga awal April dan bahkan pertengahan April. Di bagian utara Jepang, bunga sakura mekar di akhir tahun, dari minggu terakhir bulan April hingga beberapa minggu pertama bulan Mei.

Ilustrasi etika hanami

Aturan dan Etika Hanami

Terdapat beberapa aturan dan etika hanami yang harus dipatuhi ketika melakukan hanami di Jepang. Aturan dan etika hanami yang perlu dipatuhi ketika hanami seperti tidak memblokir ruang, membawa pulang sampah, tidak berisik, dan tidak merokok.

Ketika hanami, tidak disarankan untuk memblokir atau memakan ruang yang tersedia. Ambil ruang seperlunya saja untuk hanami. Anda dapat menggunakan tikar dan hindari penggunaan tenda karena dapat menghalangi pandangan orang lain. Dengan demikian, semua orang bisa mendapatkan tempat dan menikmati indahnya bunga sakura.

Anda tidak diperbolehkan berisik dan merokok ketika hanami. Hal ini untuk menjaga kenyamanan bersama sehingga tidak mengganggu orang lain yang juga sedang melakukan hanami. Silahkan berbicara tanpa membuat keributan dan silahkan pergi ke area khusus merokok jika ingin merokok. Selain itu, Anda harus membawa pulang sampah dan membuangnya jika menemukan tempat sampah untuk menjaga kebersihan.

Hanami, tradisi Jepang yang indah untuk menikmati keindahan bunga sakura (cherry blossom), lebih dari sekadar piknik di bawah pohon. Ini adalah sebuah perayaan budaya yang kaya akan etika dan aturan tidak tertulis yang telah diwariskan turun-temurun. Memahami dan menghormati aturan dan etika hanami ini memastikan pengalaman hanami yang menyenangkan bagi semua orang, sekaligus menjaga keindahan alam dan tradisi Jepang yang berharga.

Memilih Lokasi dan Waktu yang Tepat

Sebelum berburu tempat yang sempurna untuk hanami, penting untuk mengetahui ramalan pembungaan sakura (sakura zensen). Website resmi dan aplikasi cuaca sering memberikan prediksi akurat, membantu Anda merencanakan perjalanan tepat waktu untuk menyaksikan puncak pembungaan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan lokasi yang berbeda, karena pembungaan tidak terjadi secara serentak di seluruh Jepang. Kota-kota besar cenderung lebih ramai, sementara daerah pedesaan menawarkan ketenangan yang lebih besar.

Memilih lokasi juga berarti mempertimbangkan aksesibilitas. Pastikan lokasi yang Anda pilih mudah dijangkau dengan transportasi umum atau memiliki area parkir yang cukup. Hindari lokasi yang terlalu terpencil atau berbahaya, terutama jika Anda pergi bersama anak-anak atau orang tua. Periksa juga apakah lokasi tersebut diperbolehkan untuk kegiatan hanami; beberapa taman atau area publik mungkin memiliki peraturan khusus.

Waktu terbaik untuk hanami biasanya sore dan petang hari, saat cahaya matahari lembut dan menciptakan suasana yang romantis. Namun, pagi hari juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dengan embun pagi menempel di kelopak bunga sakura yang masih segar.

Menghormati Lingkungan dan Fasilitas Umum

Hanami adalah kesempatan untuk merayakan keindahan alam, jadi sangat penting untuk menghormati lingkungan. Jangan merusak pohon sakura atau mengambil bunga atau rantingnya. Bersikaplah bertanggung jawab terhadap sampah; bawa kantong sampah sendiri dan buang sampah pada tempatnya. Jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena dapat menyebabkan kebakaran.

Jika Anda menggunakan fasilitas umum seperti toilet atau tempat sampah, jagalah kebersihannya. Jangan meninggalkan barang-barang pribadi Anda begitu saja. Jika Anda menggunakan meja dan kursi yang disediakan, pastikan untuk merapikannya setelah selesai digunakan. Ingatlah bahwa Anda berbagi ruang dengan pengunjung lain, jadi bersikaplah sopan dan bertanggung jawab.

Bersikap Sopan dan Menghormati Pengunjung Lain

Hanami seringkali melibatkan banyak orang yang berkumpul bersama, jadi penting untuk bersikap sopan dan menghormati pengunjung lain sebagai bagian dari etika hanami. Hindari suara bising yang berlebihan, terutama pada malam hari. Jangan memainkan musik keras-keras yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan orang lain. Bicara dengan suara yang wajar dan hindari percakapan yang terlalu keras atau pribadi.

Beri ruang yang cukup kepada pengunjung lain. Jangan menyebarkan tikar atau alas duduk terlalu luas sehingga menghalangi akses orang lain. Jika Anda membawa anak-anak, awasi mereka agar tidak mengganggu pengunjung lain atau merusak tanaman dan fasilitas umum. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih dan memberikan salam kepada orang lain.

Aturan Penggunaan Tikar dan Perlengkapan Hanami

Tradisi hanami biasanya melibatkan penggunaan tikar (shikibuton) untuk duduk dan menikmati pemandangan. Pastikan tikar Anda dalam kondisi bersih dan tidak rusak. Hindari membawa tikar yang terlalu besar atau terlalu banyak sehingga memakan ruang yang berlebihan.

Jika Anda membawa perlengkapan hanami seperti meja lipat, kursi, dan peralatan makan, pastikan semuanya tertata rapi dan tidak mengganggu pengunjung lain. Hindari penggunaan perlengkapan yang terlalu mencolok atau berlebihan. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan perlengkapan Anda ke tempat semula.

Makanan dan Minuman

Hanami seringkali diiringi dengan makan dan minum bersama keluarga dan teman. Namun, hindari makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan sampah berlebih atau bau yang menyengat. Jangan membuang sisa makanan sembarangan. Jika Anda membawa minuman beralkohol, konsumsilah dengan bijak dan bertanggung jawab. Hindari mabuk berlebihan yang dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan pengunjung lain.

Fotografi

Mengabadikan momen hanami dengan foto adalah hal yang umum, tetapi pastikan Anda tidak mengganggu pengunjung lain saat mengambil gambar. Jangan menggunakan flash yang terang yang dapat mengganggu orang lain. Mintalah izin terlebih dahulu jika Anda ingin mengambil foto orang lain. Jangan lupa untuk menghargai keindahan alam dan tidak fokus hanya pada diri sendiri saat mengambil gambar.

Membawa Hewan Peliharaan

Jika Anda membawa hewan peliharaan, pastikan hewan peliharaan Anda terlatih dengan baik dan tidak mengganggu pengunjung lain. Bersihkan kotoran hewan peliharaan Anda dan pastikan hewan peliharaan Anda tidak merusak tanaman atau fasilitas umum. Beberapa lokasi hanami mungkin melarang hewan peliharaan, jadi pastikan untuk memeriksa peraturan dan etika hanami terlebih dahulu sebelum Anda pergi.

Meninggalkan Lokasi

Setelah selesai menikmati hanami, pastikan meninggalkan lokasi dalam keadaan bersih dan rapi. Kumpulkan semua sampah Anda, termasuk sisa makanan dan minuman, dan buang pada tempatnya. Rapikan tikar dan perlengkapan hanami Anda. Pastikan tidak ada yang tertinggal. Meninggalkan lokasi dalam keadaan bersih menunjukkan rasa hormat Anda terhadap lingkungan dan pengunjung lain.

Dilarang Menyentuh dan Memetik Sakura

Dilarang menyentuh dan memetik bunga sakura adalah salah satu aturan dan etika hanami. Menyentuh dan memetik bunga sakura adalah perbuatan yang dilarang di Jepang. Hal ini dikarenakan bunga sakura sangat rapuh dan halus. Begitu pula dengan pohonnya yang juga rapuh. Terdapat larangan untuk mematahkan atau membengkokkan dahan pohon sakura. Kerusakan pada pohon sakura dapat mencegah bunganya tumbuh kembali. 

Tidak diperbolehkan menggoyangkan dahan untuk melihat kelopak bunga sakura berguguran atau memanjat pohon sakura di Jepang. Pohon sakura juga rentan terhadap bakteri dari manusia. Oleh karena itu, diharapkan untuk menjauhkan diri dari pohon sakura sambil menikmati keindahannya. Hindari berdiri di atas akar pohon sakura saat mengambil foto.

Kesimpulan

Hanami adalah pengalaman yang berharga dan tak terlupakan. Dengan memahami dan menghormati aturan dan etika hanami yang berlaku, kita dapat menikmati keindahan sakura dan tradisi Jepang ini secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Menjadi pengunjung yang bijak dan bertanggung jawab memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan hanami selama bertahun-tahun yang akan datang. Ingatlah, kunci dari hanami yang sukses terletak pada saling menghormati dan menghargai keindahan alam serta tradisi yang kita rayakan.

Aturan dan etika hanami perlu diketahui agar semua orang dapat menikmati indahnya bunga sakura dengan nyaman tanpa merasa terganggu oleh orang lain. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui aturan mengenai pohon sakura untuk menjaga keindahannya.

  • Penulis: Tegar Rifqiaulian
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tradisi Hadiah Pindahan dan Rumah Baru di Jepang

    Pemindahan Hadiah dan Tradisi Pemindahan Rumah di Jepun

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2025
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 246
    • 0Komentar

    Rumah bergaya Jepang (Pixabay.com/shell_ghostcage) Hadiah pindahan dan rumah baru (新築・引越し祝いのプレゼント) merupakan salah satu tradisi unik dan bermakna di Jepang. Tradisi ini tidak hanya sekadar memberi, tetapi juga mencerminkan rasa saling menghormati dan menjaga hubungan baik. Dengan memberi hadiah, orang Jepang ingin menunjukkan dukungan dan harapan baik untuk kehidupan baru si penerima di tempat yang baru. […]

  • Cari Tahu Mengapa Orang Jepang Sangat Menghargai Waktu

    Ketahui Mengapa Orang Jepun Sangat Menghargai Masa

    • calendar_month Aha, 22 Dis 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 260
    • 0Komentar

    Jam alarm (Pixabay.com/JESHOOTS-com) Orang Jepang dikenal sebagai masyarakat yang sangat menghargai waktu. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan mereka yang selalu tepat waktu, baik itu dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Bahkan, ketepatan waktu dianggap sebagai salah satu nilai penting dalam budaya Jepang. Lalu, mengapa orang Jepang begitu memegang teguh nilai ini? Ketepatan waktu […]

  • Ilustrasi paripi atau party people

    Perbincangan Lengkap Paripi atau Party People di Jepun 2025

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Temukan fenomena dari paripi atau party people di Jepang menggambarkan perubahan dalam budaya dan gaya hidup generasi muda.

  • Ilustrasi penggunaan gaji para pekerja Jepang

    Bahas Lengkap 6 Penggunaan Gaji Para Pekerja Jepang

    • calendar_month Kha, 19 Dis 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 217
    • 0Komentar

    Penggunaan gaji di Jepang dipengaruhi oleh banyak faktor. Mari kita telusuri lebih detail bagaimana penggunaan gaji para pekerja Jepang.

  • Ilustrasi dunia cosplay

    Mengungkap Dunia Cosplay 2025: Seni Berkostum Karakter

    • calendar_month Sel, 8 Apr 2025
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 71
    • 0Komentar

    Nikmati pengalaman dunia cosplay dengan menggali sejarah, teknik, dan komunitas yang ada di balik seni kostum karakter Jepang ini.

  • Ilustrasi media sosial populer orang Jepang

    6 Media Sosial Populer yang Banyak Digunakan Orang Jepang

    • calendar_month Sel, 17 Dis 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 229
    • 0Komentar

    Jepang, negara dengan budaya unik dan teknologi canggih, memiliki lanskap media sosial menarik dan berbeda dari negara-negara Barat.

ms_MYBahasa Melayu
expand_less