Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hobby » Otaku Terkuat di Jepang: Waktu dan Uang yang Dihabiskan 2024

Otaku Terkuat di Jepang: Waktu dan Uang yang Dihabiskan 2024

  • account_circle Tegar Rifqiaulian
  • calendar_month Selasa, 17 Des 2024
  • visibility 238
  • comment 0 komentar
The short URL of the present article is: https://tegaroom.com/telusurijepang/en/go/c5by

Istilah “Otaku” seringkali dikaitkan dengan penggemar berat anime dan manga di luar Jepang. Namun, di Jepang sendiri, makna kata ini jauh lebih kompleks dan berlapis. Lebih dari sekedar label untuk pencinta animasi dan komik, “Otaku” menggambarkan sebuah subkultur yang kaya, beragam, dan—terkadang—kontroversial. Mari kita selami dunia Otaku Terkuat di Jepang dan uraikan berbagai aspeknya.

A Brief History and Evolution of the Term “Otaku”

The word “Otaku” was originally used as a general and neutral term to refer to “home” or “someone’s residence.” After that, the term “Otaku” was then used to refer to individuals who have a strong obsession with a particular hobby, often related to the fictional world, such as anime, manga, games, and model kits. This usage then became popular and widespread, although initially not entirely positive.

Initially, “Otaku” had a negative connotation, even considered a derogatory term that described antisocial, strange, and isolated individuals from society. This image is often depicted in the mass media as individuals who ignore personal hygiene, live in chaos, and only focus on their hobbies.

However, over time, the negative connotation began to fade. Among fans themselves, “Otaku” became a proud identity, a label that embraced their love and dedication to their chosen hobby. Today, while there are still some who view “Otaku” with skepticism, the term is more often accepted as a neutral, even positive, description of a die-hard fan with deep knowledge and incredible passion.

Ilustrasi otaku terkuat

Different Types of Otaku and Their Interests

The world of Otaku is vast and diverse. Not all Otaku have the same interests. There are various subcultures and specializations within their interests, some of which include:

Anime Otaku: These anime fans have extensive knowledge of various genres, animation studios, and anime history. They may frequently watch the latest anime, keep up with industry developments, and participate in online discussions or fan forums.

Manga Otaku: Similar to Anime Otaku, they have a deep knowledge of manga, from shonen, shojo, seinen, to josei. They may collect manga, read various titles, and follow their favorite mangaka.

Otaku Games: These fans can focus on a variety of games, from console games, PC games, to mobile games. They may follow the development of gaming technology, play competitively, or collect rare games and special editions.

Otaku Model Kits: These enthusiasts love to assemble and paint model kits, whether from anime, manga, games, or vehicles. They have high skills in detail and incredible patience.

Otaku Figures: They collect figures or action figures of their favorite characters, often of high quality and incredible detail. They may also be very concerned with the storage and maintenance of their collection.

Vocaloid Otaku: These fans love the music produced by Vocaloid, a vocal synthesizer software. They may create their own music, attend virtual concerts, or participate in fan communities.

These are just a few examples of the different types of Otaku in Japan. Many individuals also have overlapping interests, for example someone can be a fan of anime, manga, and games all at once.

Otaku and the Japanese Entertainment Industry

Otaku play a vital role in the Japanese economy. The anime, manga, gaming, and related merchandise industries rely heavily on the support and spending of Otaku. They are the primary consumers of these products, driving innovation and creativity in the industry.

Kehadiran Otaku terkuat juga memengaruhi pengembangan teknologi dan platform digital. Misalnya, platform streaming anime dan manga menjadi sangat populer karena permintaan yang tinggi dari para Otaku terkuat di seluruh dunia. Komunitas online dan forum penggemar juga berkembang pesat, memungkinkan para Otaku terkuat untuk terhubung, berbagi informasi, dan berdiskusi tentang hobi mereka.

Otaku and Japanese Society

Meskipun telah terjadi perubahan persepsi terhadap “Otaku”, masih ada stigma sosial tertentu yang terkait dengannya. Beberapa orang mungkin masih menganggap Otaku sebagai individu yang antisosial atau tidak produktif. Namun, pandangan ini semakin berkurang seiring dengan meningkatnya popularitas budaya pop Jepang secara global dan pengakuan terhadap kontribusi Otaku terkuat terhadap ekonomi Jepang.

Otaku terkuat juga berkontribusi dalam bentuk lain, seperti melalui karya seni penggemar, pembuatan fan fiction, dan cosplay. Mereka menciptakan konten kreatif yang memperkaya dan memperluas dunia fiksi favorit mereka.

Time and Money Spent by the Strongest Otaku

Yano Research Institute announced the results of a survey conducted among otaku of 10,000 men and women aged 15 to 69 living in Japan. Among the respondents, some identified themselves as otaku and some were recognized as otaku by a third party.

It is said the largest number of otaku is a manga otaku with around 6.74 million people. Meanwhile, the otaku who spends the most money di antara para otaku terkuat adalah otaku PC dan otaku teknologi dengan konsumsi tahunan per orang melebihi 100.000 yen. Selain itu, otaku with the longest average otaku activity time per week is a VTuber otaku for 15.7 hours.

Idol otaku is in the top five in terms of the number of people and the amount of money and time spent. The estimated number of idol otaku is around 4.29 million people. The annual consumption amount per person is around 80,000 yen and the average otaku activity time per week is 10.8 hours. 

There is a tendency that idol otaku spend more of their income for otaku activities compared to other otaku. There are times when otaku buy oshi items that can't help but buy.

Conclusion

“Otaku” di Jepang adalah sebuah subkultur yang kompleks dan dinamis. Ia lebih dari sekadar label untuk penggemar anime dan manga. Ini merupakan representasi dari passion, dedikasi, dan kreativitas yang luar biasa. Meskipun masih ada beberapa tantangan dan stigma yang perlu diatasi, Otaku terkuat terus memainkan peran penting dalam industri hiburan Jepang dan budaya pop global. Memahami dunia Otaku berarti memahami sebuah komunitas yang kaya, beragam, dan terus berkembang, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kebudayaan global.

Dari koleksi figur yang tertata rapi hingga diskusi mendalam tentang alur cerita anime, dunia Otaku menawarkan kedalaman dan kompleksitas yang menarik bagi siapa saja yang mau menyelaminya. Mereka lebih dari sekadar penggemar; mereka adalah bagian integral dari lanskap budaya Jepang yang terus berevolusi. Otaku terkuat adalah pencipta, konsumen, dan penggerak utama dari fenomena global yang terus menarik perhatian dunia.

Demikian pembahasan mengenai otaku terkuat di Jepang beserta waktu dan uang yang dihabiskan. Bagaimana dengan Anda? Berapa banyak waktu dan uang yang dihabiskan untuk aktivitas otaku Anda? Selain itu, how Japanese people spend their salary is an interesting thing to discuss.

The short URL of the present article is: https://tegaroom.com/telusurijepang/en/go/c5by
  • Penulis: Tegar Rifqiaulian
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cari Tahu Mengapa Orang Jepang Memiliki Sifat Kerja Keras

    Find Out Why Japanese People Have a Hard Working Nature

    • calendar_month Rabu, 25 Des 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 215
    • 0Komentar

    Pegawai pria di Jepang (Pixabay.com/mercado2) Dalam dunia yang semakin kompetitif, kita sering kali terpana melihat kemajuan dan prestasi yang diraih oleh Jepang. Salah satu faktor utama yang mendorong kesuksesan Jepang adalah sifat kerja keras yang menjadi bagian integral dari budaya mereka. Orang Jepang dikenal memiliki etos kerja yang luar biasa, yang telah menjadi inspirasi bagi […]

  • Panduan Cara Menggunakan Sumpit yang Benar ala Jepang

    Guide to Using Chopsticks Correctly in Japanese

    • calendar_month Selasa, 11 Feb 2025
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 387
    • 0Komentar

    Sumpit (Pixabay.com/8618939) Makan dengan sumpit adalah salah satu budaya Jepang. Ada berbagai jenis sumpit, mulai dari sumpit kayu sekali pakai hingga sumpit berukiran yang indah. Meskipun demikian, cara memegang dan menggunakannya tetap sama. Menggunakan sumpit mungkin terlihat mudah, tetapi menguasainya dengan anggun dan sopan, khususnya dengan etika Jepang, membutuhkan sedikit latihan. Artikel ini akan memandu […]

  • Ilustrasi budaya dan fenomena kerja Jepang

    Bahas Lengkap Budaya dan Fenomena Kerja Orang Jepang 2024

    • calendar_month Sabtu, 21 Des 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 216
    • 0Komentar

    Budaya dan fenomena kerja Jepang seringkali dipuji dan dikagumi. Terkenal dengan dedikasi, disiplin, dan etos kerja namun ada sisi lain.

  • Ilustrasi mesin penjual otomatis di Jepang

    Bahas Lengkap Banyak Mesin Penjual Otomatis di Jepang 2024

    • calendar_month Sabtu, 21 Des 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 219
    • 0Komentar

    Mesin penjual otomatis di Jepang dapat ditemukan di perkotaan dan pedesaan. Barang yang dijual juga beragam tidak hanya minuman.

  • Illustration of basic Japanese expressions

    Learn Basic Japanese Phrases for Vacation 2025

    • calendar_month Selasa, 11 Feb 2025
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 443
    • 0Komentar

    Panduan ini akan membantumu mempelajari ungkapan dasar bahasa Jepang yang penting untuk pelancong pemula, dilengkapi tips dan trik.

  • Ilustrasi orang Jepang berbahasa Inggris

    Misteri Kemampuan Berbahasa Inggris Orang Jepang 2024

    • calendar_month Sabtu, 21 Des 2024
    • account_circle Tegar Rifqiaulian
    • visibility 238
    • 0Komentar

    Seringkali kita mendengar anggapan bahwa orang Jepang kesulitan berbahasa Inggris. Anggapan ini, walau terkesan umum jauh lebih kompleks.

en_USEnglish
expand_less