Created page with "'''''Doraemon: Nobita's Great Adventure into the Underworld''''' (ドラえもん のび太の魔界大冒険 ''Doraemon: Nobita no Makai Dai Bōken'') is the fifth installment of the ''Doraemon'' feature films. A remake of the movie, titled ''Doraemon: Nobita's New Great Adventure into the Underworld ~The 7 Magic Users~'', was released on 2007. A frustrated Nobita wishes for a world where magic is the norm, creating an alternate..."
 
No edit summary
 
Line 1: Line 1:
'''''Doraemon: Nobita's Great Adventure into the Underworld''''' (ドラえもん のび太の魔界大冒険 ''Doraemon: Nobita no Makai Dai Bōken'') is the fifth installment of the [[List of Doraemon feature films|''Doraemon'' feature films]]. A remake of the movie, titled ''[[Doraemon: Nobita's New Great Adventure into the Underworld ~The 7 Magic Users~]]'', was released on 2007.
'''''Doraemon: Nobita's Great Adventure into the Underworld''''' (ドラえもん のび太の魔界大冒険 ''Doraemon: Nobita no Makai Dai Bōken'') adalah bagian kelima dari [[Daftar film fitur Doraemon|film fitur''Doraemon'']]. Sebuah pembuatan ulang film tersebut, berjudul ''[[Doraemon: Petualangan Hebat Baru Nobita ke Dunia Bawah ~7 Pengguna Sihir~]]'', dirilis pada tahun 2007.


A frustrated Nobita wishes for a world where magic is the norm, creating an alternate reality where a demonic planet threatens to collide with Earth.
Nobita yang frustrasi menginginkan dunia di mana sihir adalah norma, menciptakan realitas alternatif di mana planet iblis mengancam akan bertabrakan dengan Bumi.


Nobita requests of Doraemon the Moshimo-box and wishes for the world to become a place where the use of magic is possible. Witchcraft replaces science and technology and everyone makes use of it on their daily lives, except for Nobita, who, like usual, isn't very good at conjuring spells. Frustrated, he plans on returning things to their past state, but his mother threw the Moshimo-box away.
Nobita meminta Kotak Moshimo kepada Doraemon dan berharap agar dunia menjadi tempat di mana penggunaan sihir dimungkinkan. Sihir menggantikan sains dan teknologi dan semua orang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari mereka, kecuali Nobita, yang, seperti biasa, tidak pandai merapal mantra. Karena frustrasi, ia berencana untuk mengembalikan barang-barang ke keadaan semula, tetapi ibunya membuang Kotak Moshimo.


==Plot==
==Plot==
Nobita has been vaguely indulging in fantasy for the past few days. When Doraemon saw the situation, he said, "I'm going to throw away the trash," and took Nobita to the trash dump. Then they find a strange stone statue that looks exactly like Doraemon and takes it home. After that, Nobita is invited to baseball by Gian, but lost as usual and was blamed by everyone. At that time, Doraemon quietly confessed his longing for magic. Although the two did not take it seriously and consulted with Dekisugi, magic was established as an academic discipline in the past, but it was targeted for witch-hunting as a method to borrow the power of the devil, while science developed. Nobita finds a stone statue that looks exactly like himself. As he is taught that magic has disappeared, no one understands it, and he cannot give up his dream and is depressed. Doraemon wonders when he sees their stone statue, but when Nobita speculates that he is "in another world that has been turned into a stone," Doraemon leaves the stone statue as it is. At midnight, when they hear a strange voice from the front door, they head to the front door and the stone statue stood in a different pose. When he puts it in the storeroom again and returns to the room, Nobita suddenly remembers Doraemon's secret tool, "Moshimo Box". After hearing Nobita's suggestion, Doraemon decided to take out the box and realize the magical world.
Nobita samar-samar berkhayal selama beberapa hari terakhir. Ketika Doraemon melihat situasi tersebut, ia berkata, "Aku akan membuang sampah," dan membawa Nobita ke tempat pembuangan sampah. Kemudian mereka menemukan patung batu aneh yang persis seperti Doraemon dan membawanya pulang. Setelah itu, Nobita diajak bermain bisbol oleh Gian, tetapi kalah seperti biasa dan disalahkan oleh semua orang. Saat itu, Doraemon diam-diam mengungkapkan kerinduannya pada sihir. Meskipun keduanya tidak menganggapnya serius dan berkonsultasi dengan Dekisugi, sihir ditetapkan sebagai disiplin akademis di masa lalu, tetapi menjadi sasaran perburuan penyihir sebagai metode untuk meminjam kekuatan iblis, sementara ilmu pengetahuan berkembang. Nobita menemukan patung batu yang persis seperti dirinya. Karena ia diajari bahwa sihir telah menghilang, tidak ada yang memahaminya, dan ia tidak dapat melepaskan mimpinya dan menjadi depresi. Doraemon bertanya-tanya ketika melihat patung batu mereka, tetapi ketika Nobita berspekulasi bahwa ia "berada di dunia lain yang telah berubah menjadi batu," Doraemon membiarkan patung batu itu apa adanya. Pada tengah malam, ketika mereka mendengar suara aneh dari pintu depan, mereka menuju ke pintu depan dan patung batu itu berdiri dalam pose yang berbeda. Ketika ia menyimpannya kembali di gudang dan kembali ke kamar, Nobita tiba-tiba teringat alat rahasia Doraemon, "Kotak Moshimo". Setelah mendengar saran Nobita, Doraemon memutuskan untuk mengeluarkan kotak itu dan mewujudkan dunia magis.


However, in the realized "magical world", friends and family can use magic, but it is far from Nobita's expectations and imagination, and he has to receive a school education to learn magic. He has to have a license and a high price to operate a magic carpet. It was just a substitute for the foundation of civilization, which required Nobita, from science to magic. In the end, Nobita, who was disappointed by everyone in the magical world as well as in the real world, was completely disappointed.
Namun, di "dunia magis" yang terwujud, teman dan keluarga dapat menggunakan sihir, tetapi itu jauh dari harapan dan imajinasi Nobita, dan ia harus menerima pendidikan sekolah untuk mempelajari sihir. Ia harus memiliki lisensi dan harga tinggi untuk mengoperasikan karpet ajaib. Itu hanyalah pengganti fondasi peradaban, yang dibutuhkan Nobita, dari sains hingga sihir. Pada akhirnya, Nobita, yang dikecewakan oleh semua orang di dunia sihir maupun dunia nyata, benar-benar kecewa.
However, even in this world, when Gian and Suneo taunt him, he is enthusiastic to return to the original world after learning at least one of the simple magic tricks. Doraemon desperately cheers for Nobita's spirit, but an earthquake strikes just before that. According to Shizuka, frequent earthquakes are related to a hypothesis of a doctor of magic, the theory of approaching the demon world. Suneo and Gian bully the monkey, it burns the brooms and lets them fall. Shizuka puts to good use the magic to take to the house to cure them.
Namun, bahkan di dunia ini, ketika Gian dan Suneo mengejeknya, ia tetap bersemangat untuk kembali ke dunia asal setelah mempelajari setidaknya satu trik sulap sederhana. Doraemon bersorak untuk semangat Nobita, tetapi gempa bumi terjadi tepat sebelum itu. Menurut Shizuka, gempa bumi yang sering terjadi berkaitan dengan hipotesis seorang dokter sihir, yaitu teori mendekati dunia iblis. Suneo dan Gian menggertak monyet tersebut, yang membakar sapu dan membiarkannya jatuh. Shizuka memanfaatkan sihir tersebut untuk membawa mereka ke rumah dan menyembuhkan mereka.


One day, Doraemon and his friends meet Dr. Mangetsu, who is advocating the theory of the approaching demon world, in the mountains. According to his research, the demons of the demon world are currently planning to invade the earth, and humankind will be destroyed by demons with their magical power if it is not stopped. Earthquakes and huge typhoons that are approaching the world are just precursors. Doraemon and Nobita try to return to the original world, but the box had been abandoned by Tamako. They try to recover it but were unsuccessful in the end, ending up blaming each other. After dinner, they quarrel to watch TV programs but Nobita's father watches the news about the massive typhoon that is coming.
Suatu hari, Doraemon dan teman-temannya bertemu Dr. Mangetsu, yang sedang mengemukakan teori mendekatnya dunia iblis, di pegunungan. Menurut penelitiannya, para iblis dari dunia iblis saat ini sedang merencanakan untuk menyerang bumi, dan umat manusia akan dihancurkan oleh iblis dengan kekuatan magis mereka jika tidak dihentikan. Gempa bumi dan topan dahsyat yang mendekati dunia hanyalah pertanda. Doraemon dan Nobita mencoba kembali ke dunia asal, tetapi kotak itu telah ditinggalkan Tamako. Mereka mencoba mengambilnya kembali, tetapi akhirnya tidak berhasil, dan akhirnya saling menyalahkan. Setelah makan malam, mereka bertengkar untuk menonton acara TV, tetapi ayah Nobita justru menonton berita tentang topan dahsyat yang akan datang.


Reconciling while they were quarreling that night, the two try to visit Dr. Mangetsu's house again and talk in detail. However, the doctor's house disappears without a trace, and only one stray cat was standing. The cat was the doctor's beloved daughter, Miyoko, and was changed by the magic of the devil.
Berdamai setelah bertengkar malam itu, keduanya mencoba mengunjungi rumah Dr. Mangetsu lagi dan berbicara lebih detail. Namun, rumah sang dokter menghilang tanpa jejak, hanya menyisakan seekor kucing liar. Kucing itu adalah putri kesayangan sang dokter, Miyoko, yang telah berubah karena sihir iblis.


The gang goes to the teacher to consult the devil who is approaching the Earth. The teacher tells Nobita's grade is unreasonable. He says devils and ghosts are acting against the law and reason is a long-ago matter, nearly 100 years, and it doesn't have persuasive witness matter - they died out due to the human society's development. Dr. Mangetsu thinks devils aren't organisms of the Earth; they are from the Underworld, as he calls it. Meanwhile, Miyoko asks the group to go to the demon world together. According to the fortune-telling of the crystal ball, he told the gang that five heroes defeat the Demon King: Doraemon, Nobita, Shizuka, Suneo, and Gian. The five hesitate but decide to board the demon world with Miyoko and challenge the Devil and his minions.
Kelompok itu pergi menemui guru untuk berkonsultasi dengan iblis yang sedang mendekati Bumi. Guru itu mengatakan bahwa nilai Nobita tidak masuk akal. Ia mengatakan bahwa iblis dan hantu bertindak melawan hukum dan akal sehat adalah masalah yang sudah lama berlalu, hampir 100 tahun, dan tidak memiliki bukti yang meyakinkan - mereka punah karena perkembangan masyarakat manusia. Dr. Mangetsu berpikir bahwa iblis bukanlah organisme Bumi; mereka berasal dari Dunia Bawah, begitulah ia menyebutnya. Sementara itu, Miyoko meminta kelompok itu untuk pergi ke dunia iblis bersama-sama. Menurut ramalan bola kristal, ia memberi tahu geng bahwa lima pahlawan mengalahkan Raja Iblis: Doraemon, Nobita, Shizuka, Suneo, dan Gian. Kelima orang itu ragu-ragu tetapi memutuskan untuk menaiki dunia iblis bersama Miyoko dan menantang Iblis dan antek-anteknya.


The next day, the massive typhoon comes so they leave home from school early. After Nobita comes back home, Doraemon and Nobita decide to go to the demon world. After arriving at the demon world, they find the book hidden in the tree hollow, but it flies to Miyoko. It is a star lower level, we mustn't defeat them, Before it enters the Underworld, we avoid the adventure. Shizuka is chased by the devil. Miyoko tries to defeat it. Miyoko praises Doraemon because he can put to good use the magic to defeat it. Doraemon puts on the magic hat and uses it for acting. Miyoko takes the magic carpet, used for camping and flying in the universe. The book they retrieved mentions Underworld, surrounded by black flame. They take a month to arrive at their target.
Keesokan harinya, topan besar datang sehingga mereka pulang sekolah lebih awal. Setelah Nobita kembali ke rumah, Doraemon dan Nobita memutuskan untuk pergi ke dunia iblis. Setelah tiba di dunia iblis, mereka menemukan buku tersembunyi di lubang pohon, tetapi buku itu terbang ke Miyoko. Itu adalah bintang tingkat bawah, kita tidak boleh mengalahkan mereka, Sebelum memasuki Dunia Bawah, kita menghindari petualangan. Shizuka dikejar oleh iblis. Miyoko mencoba mengalahkannya. Miyoko memuji Doraemon karena dia dapat menggunakan sihir dengan baik untuk mengalahkannya. Doraemon mengenakan topi ajaib dan menggunakannya untuk berakting. Miyoko mengambil karpet ajaib, yang digunakan untuk berkemah dan terbang di alam semesta. Buku yang mereka ambil menyebutkan Dunia Bawah, yang dikelilingi api hitam. Mereka membutuhkan waktu sebulan untuk mencapai target mereka.


They feel hot, and after passing through the zone of flame, they feel better. The magic carpet is on fire, so they have to get out and find a place to hide. The devils find the burnt magic carpet, while the gang successfully escapes. They feel cold, so Miyoko gives them some fire to let them warm. They must leave the South Pole before they freeze to death. They encounter a snowstorm, so Doraemon uses the Turvy Topsy Cream to let them warm. They see the mermaid island on their way and Gian uses his song to get them out while others escape. They see the devil city in a while. Miyoko mentions there are some port cities along the sea line, they avoid them to land. The gang uses the northwest direction to fly to the tree. Finally, they enter the devil king's castle. Their attempts are, however, thwarted and Miyoko is captured.
Mereka merasa kepanasan, dan setelah melewati zona api, mereka merasa lebih baik. Karpet ajaib terbakar, jadi mereka harus keluar dan mencari tempat persembunyian. Para iblis menemukan karpet ajaib yang terbakar, sementara gerombolan itu berhasil melarikan diri. Mereka merasa kedinginan, jadi Miyoko memberi mereka api agar mereka tetap hangat. Mereka harus meninggalkan Kutub Selatan sebelum mereka mati kedinginan. Mereka menghadapi badai salju, jadi Doraemon menggunakan Krim Turvy Topsy untuk menghangatkan mereka. Mereka melihat pulau putri duyung dalam perjalanan mereka dan Gian menggunakan lagunya untuk mengeluarkan mereka sementara yang lain melarikan diri. Mereka melihat kota iblis beberapa saat kemudian. Miyoko menyebutkan ada beberapa kota pelabuhan di sepanjang garis laut, mereka menghindarinya untuk mendarat. Geng itu menggunakan arah barat laut untuk terbang ke pohon itu. Akhirnya, mereka memasuki istana raja iblis. Namun, upaya mereka digagalkan dan Miyoko ditangkap.


Doraemon and his friends then decide to use the Time Machine to return to the past and tell them to stop using it, but they are chased by Medusa, so they use the flying broom to escape. However, they are transformed into stone statues by Medusa and she finishes her mission. Doraemon and Nobita are eventually shined upon by the moon and transform to the original state but they transform again after entering Nobita's house. Suddenly, Dorami arrives and uses Time Cloth to transform Doraemon and Nobita to the original state. They use Dorami's Moshimo-box and manage to restore the Earth, but this matter has not over yet because they need to save the captured gang. They travel to the magic world using the Time Machine. The events in the Underworld continue to take place in a Parallel Universe, and they are informed of the devil's heart isn't in the noumenon, and is hiding in the ace. The captured gang can't use the magic to escape, it is going to be tonight's dishes, demons quarrel about how to cook them. To save captured gang, Dorami sets off fireworks, to divert the attention of the demons. Luckily Doraemon puts on Magic Hat to throw out them. Nobita uses Time Cloth to cover the collected magic carpet ash to its original form, and the group is once again forced to travel to the Underworld and defeat its tyrannical ruler once and for all, but the gang is again chased by the demons. Gian pierces his dart into the heart of the king. Finally, he transforms into a fireball to rushes forward to the Underground Planet, destroying it and the entire demon world. They rebuild his house and restore the Earth. Suneo thinks it is a fantasy and Nobitas tries out his "magic". The wind blows and Shizuka's skirt is lifted - Nobita is happily invited by the others to play, and the movie ends.
Doraemon dan teman-temannya kemudian memutuskan untuk menggunakan Mesin Waktu untuk kembali ke masa lalu dan meminta mereka berhenti menggunakannya, tetapi mereka dikejar oleh Medusa, sehingga mereka menggunakan sapu terbang untuk melarikan diri. Namun, mereka diubah menjadi patung batu oleh Medusa dan ia menyelesaikan misinya. Doraemon dan Nobita akhirnya disinari bulan dan berubah ke wujud aslinya, tetapi mereka berubah lagi setelah memasuki rumah Nobita. Tiba-tiba, Dorami datang dan menggunakan Kain Waktu untuk mengubah Doraemon dan Nobita ke wujud aslinya. Mereka menggunakan Kotak Moshimo milik Dorami dan berhasil memulihkan Bumi, tetapi masalah ini belum berakhir karena mereka harus menyelamatkan geng yang ditangkap. Mereka melakukan perjalanan ke dunia sihir menggunakan Mesin Waktu. Peristiwa di Dunia Bawah terus terjadi di Alam Semesta Paralel, dan mereka diberitahu bahwa hati iblis tidak ada di noumenon, dan bersembunyi di dalam ace. Geng yang ditangkap tidak dapat menggunakan sihir untuk melarikan diri, itu akan menjadi hidangan malam ini, para iblis bertengkar tentang cara memasaknya. Demi menyelamatkan geng yang tertangkap, Dorami menyalakan kembang api untuk mengalihkan perhatian para iblis. Untungnya, Doraemon mengenakan Topi Ajaib untuk mengusir mereka. Nobita menggunakan Kain Waktu untuk menutupi abu karpet ajaib yang terkumpul hingga kembali ke wujud aslinya, dan kelompok itu sekali lagi terpaksa pergi ke Dunia Bawah dan mengalahkan penguasa tiraninya untuk selamanya, tetapi geng itu kembali dikejar oleh para iblis. Gian menusukkan anak panahnya ke jantung sang raja. Akhirnya, ia berubah menjadi bola api dan melesat ke Planet Bawah Tanah, menghancurkannya dan seluruh dunia iblis. Mereka membangun kembali rumahnya dan memulihkan Bumi. Suneo menganggapnya fantasi dan Nobita mencoba "sihirnya". Angin bertiup dan rok Shizuka terangkat - Nobita dengan senang hati diajak bermain oleh yang lain, dan film berakhir.


==Trivia==
==Trivia==
*Due to the contract between ShoPro, Fujiko Pro and Victor Music Industries (now JVC Kenwood Victor Entertainment Corporation) expiring, the song ''Kaze no Magical'' was replaced by ''[[Dakara Minna De]]'' in the movie's future home video releases. In addition, the instrumental version of the same song, which was also featured in the movie, was replaced by the instrumental version of ''[[Pocket no Naka Ni]]'' for the same reason.
*Karena kontrak antara ShoPro, Fujiko Pro, dan Victor Music Industries (sekarang JVC Kenwood Victor Entertainment Corporation) berakhir, lagu "Kaze no Magical" digantikan oleh "[[Dakara Minna De]]" dalam perilisan video rumahan film tersebut di masa mendatang. Selain itu, versi instrumental dari lagu yang sama, yang juga ditampilkan dalam film, digantikan oleh versi instrumental dari "[[Pocket no Naka Ni]]" karena alasan yang sama.
[[Category:Film]]
[[Category:Film]]
[[Category:Film Fitur 1979]]
[[Category:Film Fitur 1979]]

Latest revision as of 06:32, 7 October 2025

Doraemon: Nobita's Great Adventure into the Underworld (ドラえもん のび太の魔界大冒険 Doraemon: Nobita no Makai Dai Bōken) adalah bagian kelima dari film fiturDoraemon. Sebuah pembuatan ulang film tersebut, berjudul Doraemon: Petualangan Hebat Baru Nobita ke Dunia Bawah ~7 Pengguna Sihir~, dirilis pada tahun 2007.

Nobita yang frustrasi menginginkan dunia di mana sihir adalah norma, menciptakan realitas alternatif di mana planet iblis mengancam akan bertabrakan dengan Bumi.

Nobita meminta Kotak Moshimo kepada Doraemon dan berharap agar dunia menjadi tempat di mana penggunaan sihir dimungkinkan. Sihir menggantikan sains dan teknologi dan semua orang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari mereka, kecuali Nobita, yang, seperti biasa, tidak pandai merapal mantra. Karena frustrasi, ia berencana untuk mengembalikan barang-barang ke keadaan semula, tetapi ibunya membuang Kotak Moshimo.

Nobita samar-samar berkhayal selama beberapa hari terakhir. Ketika Doraemon melihat situasi tersebut, ia berkata, "Aku akan membuang sampah," dan membawa Nobita ke tempat pembuangan sampah. Kemudian mereka menemukan patung batu aneh yang persis seperti Doraemon dan membawanya pulang. Setelah itu, Nobita diajak bermain bisbol oleh Gian, tetapi kalah seperti biasa dan disalahkan oleh semua orang. Saat itu, Doraemon diam-diam mengungkapkan kerinduannya pada sihir. Meskipun keduanya tidak menganggapnya serius dan berkonsultasi dengan Dekisugi, sihir ditetapkan sebagai disiplin akademis di masa lalu, tetapi menjadi sasaran perburuan penyihir sebagai metode untuk meminjam kekuatan iblis, sementara ilmu pengetahuan berkembang. Nobita menemukan patung batu yang persis seperti dirinya. Karena ia diajari bahwa sihir telah menghilang, tidak ada yang memahaminya, dan ia tidak dapat melepaskan mimpinya dan menjadi depresi. Doraemon bertanya-tanya ketika melihat patung batu mereka, tetapi ketika Nobita berspekulasi bahwa ia "berada di dunia lain yang telah berubah menjadi batu," Doraemon membiarkan patung batu itu apa adanya. Pada tengah malam, ketika mereka mendengar suara aneh dari pintu depan, mereka menuju ke pintu depan dan patung batu itu berdiri dalam pose yang berbeda. Ketika ia menyimpannya kembali di gudang dan kembali ke kamar, Nobita tiba-tiba teringat alat rahasia Doraemon, "Kotak Moshimo". Setelah mendengar saran Nobita, Doraemon memutuskan untuk mengeluarkan kotak itu dan mewujudkan dunia magis.

Namun, di "dunia magis" yang terwujud, teman dan keluarga dapat menggunakan sihir, tetapi itu jauh dari harapan dan imajinasi Nobita, dan ia harus menerima pendidikan sekolah untuk mempelajari sihir. Ia harus memiliki lisensi dan harga tinggi untuk mengoperasikan karpet ajaib. Itu hanyalah pengganti fondasi peradaban, yang dibutuhkan Nobita, dari sains hingga sihir. Pada akhirnya, Nobita, yang dikecewakan oleh semua orang di dunia sihir maupun dunia nyata, benar-benar kecewa. Namun, bahkan di dunia ini, ketika Gian dan Suneo mengejeknya, ia tetap bersemangat untuk kembali ke dunia asal setelah mempelajari setidaknya satu trik sulap sederhana. Doraemon bersorak untuk semangat Nobita, tetapi gempa bumi terjadi tepat sebelum itu. Menurut Shizuka, gempa bumi yang sering terjadi berkaitan dengan hipotesis seorang dokter sihir, yaitu teori mendekati dunia iblis. Suneo dan Gian menggertak monyet tersebut, yang membakar sapu dan membiarkannya jatuh. Shizuka memanfaatkan sihir tersebut untuk membawa mereka ke rumah dan menyembuhkan mereka.

Suatu hari, Doraemon dan teman-temannya bertemu Dr. Mangetsu, yang sedang mengemukakan teori mendekatnya dunia iblis, di pegunungan. Menurut penelitiannya, para iblis dari dunia iblis saat ini sedang merencanakan untuk menyerang bumi, dan umat manusia akan dihancurkan oleh iblis dengan kekuatan magis mereka jika tidak dihentikan. Gempa bumi dan topan dahsyat yang mendekati dunia hanyalah pertanda. Doraemon dan Nobita mencoba kembali ke dunia asal, tetapi kotak itu telah ditinggalkan Tamako. Mereka mencoba mengambilnya kembali, tetapi akhirnya tidak berhasil, dan akhirnya saling menyalahkan. Setelah makan malam, mereka bertengkar untuk menonton acara TV, tetapi ayah Nobita justru menonton berita tentang topan dahsyat yang akan datang.

Berdamai setelah bertengkar malam itu, keduanya mencoba mengunjungi rumah Dr. Mangetsu lagi dan berbicara lebih detail. Namun, rumah sang dokter menghilang tanpa jejak, hanya menyisakan seekor kucing liar. Kucing itu adalah putri kesayangan sang dokter, Miyoko, yang telah berubah karena sihir iblis.

Kelompok itu pergi menemui guru untuk berkonsultasi dengan iblis yang sedang mendekati Bumi. Guru itu mengatakan bahwa nilai Nobita tidak masuk akal. Ia mengatakan bahwa iblis dan hantu bertindak melawan hukum dan akal sehat adalah masalah yang sudah lama berlalu, hampir 100 tahun, dan tidak memiliki bukti yang meyakinkan - mereka punah karena perkembangan masyarakat manusia. Dr. Mangetsu berpikir bahwa iblis bukanlah organisme Bumi; mereka berasal dari Dunia Bawah, begitulah ia menyebutnya. Sementara itu, Miyoko meminta kelompok itu untuk pergi ke dunia iblis bersama-sama. Menurut ramalan bola kristal, ia memberi tahu geng bahwa lima pahlawan mengalahkan Raja Iblis: Doraemon, Nobita, Shizuka, Suneo, dan Gian. Kelima orang itu ragu-ragu tetapi memutuskan untuk menaiki dunia iblis bersama Miyoko dan menantang Iblis dan antek-anteknya.

Keesokan harinya, topan besar datang sehingga mereka pulang sekolah lebih awal. Setelah Nobita kembali ke rumah, Doraemon dan Nobita memutuskan untuk pergi ke dunia iblis. Setelah tiba di dunia iblis, mereka menemukan buku tersembunyi di lubang pohon, tetapi buku itu terbang ke Miyoko. Itu adalah bintang tingkat bawah, kita tidak boleh mengalahkan mereka, Sebelum memasuki Dunia Bawah, kita menghindari petualangan. Shizuka dikejar oleh iblis. Miyoko mencoba mengalahkannya. Miyoko memuji Doraemon karena dia dapat menggunakan sihir dengan baik untuk mengalahkannya. Doraemon mengenakan topi ajaib dan menggunakannya untuk berakting. Miyoko mengambil karpet ajaib, yang digunakan untuk berkemah dan terbang di alam semesta. Buku yang mereka ambil menyebutkan Dunia Bawah, yang dikelilingi api hitam. Mereka membutuhkan waktu sebulan untuk mencapai target mereka.

Mereka merasa kepanasan, dan setelah melewati zona api, mereka merasa lebih baik. Karpet ajaib terbakar, jadi mereka harus keluar dan mencari tempat persembunyian. Para iblis menemukan karpet ajaib yang terbakar, sementara gerombolan itu berhasil melarikan diri. Mereka merasa kedinginan, jadi Miyoko memberi mereka api agar mereka tetap hangat. Mereka harus meninggalkan Kutub Selatan sebelum mereka mati kedinginan. Mereka menghadapi badai salju, jadi Doraemon menggunakan Krim Turvy Topsy untuk menghangatkan mereka. Mereka melihat pulau putri duyung dalam perjalanan mereka dan Gian menggunakan lagunya untuk mengeluarkan mereka sementara yang lain melarikan diri. Mereka melihat kota iblis beberapa saat kemudian. Miyoko menyebutkan ada beberapa kota pelabuhan di sepanjang garis laut, mereka menghindarinya untuk mendarat. Geng itu menggunakan arah barat laut untuk terbang ke pohon itu. Akhirnya, mereka memasuki istana raja iblis. Namun, upaya mereka digagalkan dan Miyoko ditangkap.

Doraemon dan teman-temannya kemudian memutuskan untuk menggunakan Mesin Waktu untuk kembali ke masa lalu dan meminta mereka berhenti menggunakannya, tetapi mereka dikejar oleh Medusa, sehingga mereka menggunakan sapu terbang untuk melarikan diri. Namun, mereka diubah menjadi patung batu oleh Medusa dan ia menyelesaikan misinya. Doraemon dan Nobita akhirnya disinari bulan dan berubah ke wujud aslinya, tetapi mereka berubah lagi setelah memasuki rumah Nobita. Tiba-tiba, Dorami datang dan menggunakan Kain Waktu untuk mengubah Doraemon dan Nobita ke wujud aslinya. Mereka menggunakan Kotak Moshimo milik Dorami dan berhasil memulihkan Bumi, tetapi masalah ini belum berakhir karena mereka harus menyelamatkan geng yang ditangkap. Mereka melakukan perjalanan ke dunia sihir menggunakan Mesin Waktu. Peristiwa di Dunia Bawah terus terjadi di Alam Semesta Paralel, dan mereka diberitahu bahwa hati iblis tidak ada di noumenon, dan bersembunyi di dalam ace. Geng yang ditangkap tidak dapat menggunakan sihir untuk melarikan diri, itu akan menjadi hidangan malam ini, para iblis bertengkar tentang cara memasaknya. Demi menyelamatkan geng yang tertangkap, Dorami menyalakan kembang api untuk mengalihkan perhatian para iblis. Untungnya, Doraemon mengenakan Topi Ajaib untuk mengusir mereka. Nobita menggunakan Kain Waktu untuk menutupi abu karpet ajaib yang terkumpul hingga kembali ke wujud aslinya, dan kelompok itu sekali lagi terpaksa pergi ke Dunia Bawah dan mengalahkan penguasa tiraninya untuk selamanya, tetapi geng itu kembali dikejar oleh para iblis. Gian menusukkan anak panahnya ke jantung sang raja. Akhirnya, ia berubah menjadi bola api dan melesat ke Planet Bawah Tanah, menghancurkannya dan seluruh dunia iblis. Mereka membangun kembali rumahnya dan memulihkan Bumi. Suneo menganggapnya fantasi dan Nobita mencoba "sihirnya". Angin bertiup dan rok Shizuka terangkat - Nobita dengan senang hati diajak bermain oleh yang lain, dan film berakhir.

  • Karena kontrak antara ShoPro, Fujiko Pro, dan Victor Music Industries (sekarang JVC Kenwood Victor Entertainment Corporation) berakhir, lagu "Kaze no Magical" digantikan oleh "Dakara Minna De" dalam perilisan video rumahan film tersebut di masa mendatang. Selain itu, versi instrumental dari lagu yang sama, yang juga ditampilkan dalam film, digantikan oleh versi instrumental dari "Pocket no Naka Ni" karena alasan yang sama.