(One intermediate revision by the same user not shown)
Line 132: Line 132:


===Media rumah===
===Media rumah===
{{Utama|Frozen (video)}}
''Frozen'' dirilis untuk diunduh secara digital pada 25 Februari 2014, di Google Play, iTunes, dan Amazon.  Film ini juga dirilis oleh [[Walt Disney Studios Home Entertainment]] dalam bentuk Cakram Blu-ray dan DVD pada 18 Maret 2014.
''Frozen'' dirilis untuk diunduh secara digital pada 25 Februari 2014, di Google Play, iTunes, dan Amazon.  Film ini juga dirilis oleh [[Walt Disney Studios Home Entertainment]] dalam bentuk Cakram Blu-ray dan DVD pada 18 Maret 2014.


Line 153: Line 152:
*Nama empat karakter utama terinspirasi oleh nama Hans Christian Andersen; Hans, Kristoff, Anna, dan Sven.
*Nama empat karakter utama terinspirasi oleh nama Hans Christian Andersen; Hans, Kristoff, Anna, dan Sven.
**Hans dari '''Hans''', Kristoff dari '''Christ''ian, Anna dari '''An'''dersen, dan Sven dari Ander'''sen'''.
**Hans dari '''Hans''', Kristoff dari '''Christ''ian, Anna dari '''An'''dersen, dan Sven dari Ander'''sen'''.
**Anna, bagaimanapun, mungkin sebenarnya merupakan penghormatan kepada ibu Andersen, Anne, yang suami sekaligus ayah Andersen juga bernama Hans.
**Anna, bagaimanapun, mungkin sebenarnya merupakan penghormatan kepada ibu Andersen, Anne, yang suami sekaligus ayah Andersen juga bernama Hans.
**Di salah satu bagian film, Kristoff bertanya kepada Anna siapa nama sahabat Hans, dan Anna menjawab "Mungkin John." Ternyata Hans tak lain adalah padanan Denmark untuk nama Inggris John.
**Di salah satu bagian film, Kristoff bertanya kepada Anna siapa nama sahabat Hans, dan Anna menjawab "Mungkin John." Ternyata Hans tak lain adalah padanan Denmark untuk nama Inggris John.
**Nama Hans juga umum digunakan di Norwegia, Swedia, dan Denmark. Kerajaan asal Hans, Kepulauan Selatan, mungkin terletak di Denmark, karena Denmark terletak di selatan Norwegia (tempat Arendelle berada) dan terdiri dari ratusan pulau.
**Nama Hans juga umum digunakan di Norwegia, Swedia, dan Denmark. Kerajaan asal Hans, Kepulauan Selatan, mungkin terletak di Denmark, karena Denmark terletak di selatan Norwegia (tempat Arendelle berada) dan terdiri dari ratusan pulau.
Line 168: Line 167:
*"Frozen" adalah film kedua berdasarkan dongeng yang tidak diberi judul sesuai judul aslinya. "Tangled" adalah yang pertama.
*"Frozen" adalah film kedua berdasarkan dongeng yang tidak diberi judul sesuai judul aslinya. "Tangled" adalah yang pertama.
*Ada banyak perubahan dalam naskah yang dirilis Stitch Kingdom di situs web mereka pada Oktober 2013 sebelum naskah terakhir. Salah satu contohnya adalah kalimat Kristoff, yang ditampilkan di trailer pertama: "Kau ingin bicara tentang suatu masalah? Aku berjualan es untuk mencari nafkah." Dalam film tersebut, ia berkata: "Kau '''ingin'' bicara tentang masalah '''penawaran dan permintaan'''? Aku berjualan es untuk mencari nafkah."
*Ada banyak perubahan dalam naskah yang dirilis Stitch Kingdom di situs web mereka pada Oktober 2013 sebelum naskah terakhir. Salah satu contohnya adalah kalimat Kristoff, yang ditampilkan di trailer pertama: "Kau ingin bicara tentang suatu masalah? Aku berjualan es untuk mencari nafkah." Dalam film tersebut, ia berkata: "Kau '''ingin'' bicara tentang masalah '''penawaran dan permintaan'''? Aku berjualan es untuk mencari nafkah."
*Kata "anymore" dan "door" digunakan sebagai rima dalam lima lagu asli dalam urutan kronologis:
*Kata "anymore" dan "door" digunakan sebagai rima dalam lima lagu asli dalam urutan kronologis:
**Dalam "Do You Want to Build a Snowman?", Anna yang berusia 5 tahun bernyanyi: "Aku tak pernah melihatmu '''anymore''', keluarlah dari '''door''', rasanya seperti kau telah pergi."
**Dalam "Do You Want to Build a Snowman?", Anna yang berusia 5 tahun bernyanyi: "Aku tak pernah melihatmu '''anymore''', keluarlah dari '''door''', rasanya seperti kau telah pergi."
**Dalam "For the First Time in Forever", Anna bernyanyi: "Jendelanya terbuka, begitu pula '''door''' itu. Aku tak tahu mereka melakukan itu '''anymore'''."
**Dalam "For the First Time in Forever", Anna bernyanyi: "Jendelanya terbuka, begitu pula '''door''' itu. Aku tak tahu mereka melakukan itu '''anymore'''."
**Dalam "Love is an Open Door", Hans dan Anna bernyanyi: "Ucapkan selamat tinggal (ucapkan selamat tinggal) pada rasa sakit masa lalu. Kita tak perlu merasakannya '''anymore'''. Cinta adalah '''pintu''' yang terbuka."
**Dalam "Love is an Open Door", Hans dan Anna bernyanyi: "Ucapkan selamat tinggal (ucapkan selamat tinggal) pada rasa sakit masa lalu. Kita tak perlu merasakannya '''anymore'''. Cinta adalah '''pintu''' yang terbuka."
**Dalam "Let It Go", Elsa bernyanyi: "Let it go, let it go. Can't hold me back '''anymore''''. Let it go, let it go. Turn away and slam the '''door'''."
**Dalam "Let It Go", Elsa bernyanyi: "Let it go, let it go. Can't hold me back '''anymore''''. Let it go, let it go. Turn away and slam the '''door'''."
***Repetisi akhir lagu oleh Demi Lovato berbunyi: "Let it go, let it go. Can't hold me back '''anymore'''. Let it go, let it go. Turn my back and slam the '''door'''."
***Repetisi akhir lagu oleh Demi Lovato berbunyi: "Let it go, let it go. Can't hold me back '''anymore'''. Let it go, let it go. Turn my back and slam the '''door'''."
**Dalam repetisi "[[For the First Time in Forever]]", Anna bernyanyi: "Please don't slam the '''door''', you don't have to keep your distance '''anymore'''."
**Dalam repetisi "[[For the First Time in Forever]]", Anna bernyanyi: "Please don't slam the '''door''', you don't have to keep your distance '''anymore'''."
*Saat Elsa memegang tongkat kerajaan dan bola suci, uskup berseru, "Sem hón heldr inum helgum eignum ok krýnd í þessum helga stað ek té fram fyrir yðr..." Dalam bahasa Inggris, terjemahannya adalah "Saat ia memegang properti suci, dan dimahkotai di tempat suci ini, kupersembahkan kepadamu...".
*Saat Elsa memegang tongkat kerajaan dan bola suci, uskup berseru, "Sem hón heldr inum helgum eignum ok krýnd í þessum helga stað ek té fram fyrir yðr..." Dalam bahasa Inggris, terjemahannya adalah "Saat ia memegang properti suci, dan dimahkotai di tempat suci ini, kupersembahkan kepadamu...".
**Dalam naskah, bunyinya secara fonetis adalah "Sehm hon H----drr IN-um H----gum AYG-num ok krund ee THES-um H---- gah STAHTH, ehk teh frahm FUR-ear U- thear..."
**Dalam naskah, bunyinya secara fonetis adalah "Sehm hon H----drr IN-um H----gum AYG-num ok krund ee THES-um H---- gah STAHTH, ehk teh frahm FUR-ear U- thear..."
*''Frozen'' adalah film animasi ketujuh yang mencapai $300 juta, dan film animasi orisinal ketiga yang mencapai tonggak sejarah tersebut.  *Dengan pendapatan hampir $1,3 miliar, ''Frozen'' adalah film animasi terlaris ketiga hingga saat ini (di belakang ''[[The Lion King (film 2019)|The Lion King]]'' (2019) dan ''[[Frozen II]]'').
*''Frozen'' adalah film animasi ketujuh yang mencapai $300 juta, dan film animasi orisinal ketiga yang mencapai tonggak sejarah tersebut.  *Dengan pendapatan hampir $1,3 miliar, ''Frozen'' adalah film animasi terlaris ketiga hingga saat ini (di belakang ''[[The Lion King (film 2019)|The Lion King]]'' (2019) dan ''[[Frozen II]]'').
Line 188: Line 187:
*Anna tiba di pos perdagangan Oaken pukul 22.30 (22.30), menurut jam yang telah ditentukan berdasarkan Zona Waktu Eropa.
*Anna tiba di pos perdagangan Oaken pukul 22.30 (22.30), menurut jam yang telah ditentukan berdasarkan Zona Waktu Eropa.
*Arendelle tetap tertutup salju selama kurang lebih tiga hari (tiga malam dan setengah hari), berdasarkan analisis waktu film.
*Arendelle tetap tertutup salju selama kurang lebih tiga hari (tiga malam dan setengah hari), berdasarkan analisis waktu film.
*Salah satu lukisan di galeri ini didasarkan pada lukisan "The Swing", karya seniman Rokoko Prancis Jean-Honoré Fragonard, yang menjadi inspirasi gaya visual ''Tangled''.
*Salah satu lukisan di galeri ini didasarkan pada lukisan "The Swing", karya seniman Rokoko Prancis Jean-Honoré Fragonard, yang menjadi inspirasi gaya visual ''Tangled''.
*Setiap kepingan salju dalam ''Frozen'' berbeda.
*Setiap kepingan salju dalam ''Frozen'' berbeda.
*'Frozen'' merupakan pesta yang disponsori untuk ''[[Club Penguin]]'' pada bulan Agustus 2014.
*'Frozen'' merupakan pesta yang disponsori untuk ''[[Club Penguin]]'' pada bulan Agustus 2014.
*Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang musiknya digubah oleh komposer yang sama sekali berbeda dari [[Henry Jackman]] sejak ''Tangled'' tahun 2010 (yang digubah oleh [[Alan Menken]]), karena musiknya justru digubah oleh Christophe Beck. Namun, Anna dan Elsa muncul dalam ''[[Ralph Breaks the Internet]]'' (yang memang digubah oleh Jackman).
*Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang musiknya digubah oleh komposer yang sama sekali berbeda dari [[Henry Jackman]] sejak ''Tangled'' tahun 2010 (yang digubah oleh [[Alan Menken]]), karena musiknya justru digubah oleh Christophe Beck. Namun, Anna dan Elsa muncul dalam ''[[Ralph Breaks the Internet]]'' (yang memang digubah oleh Jackman).
**Selain itu, film ini juga menandai skor musik pertama Christophe Beck dalam film animasi berdurasi panjang yang diikuti oleh ''[[w:c:bstudios:The Peanuts Movie|The Peanuts Movie]]'' milik Blue Sky Studios (juga dimiliki oleh Disney sejak 20 Maret 2019), ''[[w:c:dreamworks:Trolls|Trolls]]'' milik DreamWorks Animation, dan sekuel Disney ''[[Frozen II]]''.  **Karena sekuelnya digarap oleh komposer yang sama dengan film ini, Christophe Beck menjadi komposer berulang ke-11 untuk film-film panjang Walt Disney Animation Studios (setelah [[Frank Churchill]], Leigh Harline, Paul J. Smith, [[Oliver Wallace]], [[George Bruns]], [[Alan Menken]], [[Mark Mancina]], [[John Debney]], [[James Newton Howard]], dan [[Henry Jackman]] dan sebelum [[Michael Giacchino]]).
**Selain itu, film ini juga menandai skor musik pertama Christophe Beck dalam film animasi berdurasi panjang yang diikuti oleh ''[[The Peanuts Movie]]'' milik Blue Sky Studios (juga dimiliki oleh Disney sejak 20 Maret 2019), ''[[Trolls]]'' milik DreamWorks Animation, dan sekuel Disney ''[[Frozen II]]''.   
**Karena sekuelnya digarap oleh komposer yang sama dengan film ini, Christophe Beck menjadi komposer berulang ke-11 untuk film-film panjang Walt Disney Animation Studios (setelah [[Frank Churchill]], Leigh Harline, Paul J. Smith, [[Oliver Wallace]], [[George Bruns]], [[Alan Menken]], [[Mark Mancina]], [[John Debney]], [[James Newton Howard]], dan [[Henry Jackman]] dan sebelum [[Michael Giacchino]]).
*Kristoff menegur Anna karena menikahi pria yang baru ia temui hari itu dan menyebut "pakar cinta", para troll. Namun, ketika mereka menemui para troll, mereka mencoba menikahkan Kristoff dan Anna, padahal mereka baru bertemu malam sebelumnya.
*Kristoff menegur Anna karena menikahi pria yang baru ia temui hari itu dan menyebut "pakar cinta", para troll. Namun, ketika mereka menemui para troll, mereka mencoba menikahkan Kristoff dan Anna, padahal mereka baru bertemu malam sebelumnya.
*Sebuah set catur terlihat di latar belakang saat Hans menjelaskan rencananya kepada Anna dan memadamkan sumber panas di ruangan, melambangkan eksploitasi Anna sebagai "pion" dalam rencananya. Setelah itu, bidak ratu putih jatuh ketika angin menerobos jendela saat badai salju, melambangkan Elsa yang sedang berusaha dibunuh Hans saat itu.
*Sebuah set catur terlihat di latar belakang saat Hans menjelaskan rencananya kepada Anna dan memadamkan sumber panas di ruangan, melambangkan eksploitasi Anna sebagai "pion" dalam rencananya. Setelah itu, bidak ratu putih jatuh ketika angin menerobos jendela saat badai salju, melambangkan Elsa yang sedang berusaha dibunuh Hans saat itu.
*''Frozen'' adalah film animasi Disney pertama yang soundtrack-nya dirilis dalam format vinil sejak ''[[Oliver & Company]]''.
*''Frozen'' adalah film animasi Disney pertama yang soundtrack-nya dirilis dalam format vinil sejak ''[[Oliver & Company]]''.
*Ini adalah film [[Walt Disney Animation Studios]] pertama yang meraup satu miliar dolar di seluruh dunia.
*Ini adalah film [[Walt Disney Animation Studios]] pertama yang meraup satu miliar dolar di seluruh dunia.
Line 200: Line 200:
*Ini adalah film animasi Walt Disney Animation Studios pertama yang memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Terbaik.
*Ini adalah film animasi Walt Disney Animation Studios pertama yang memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Terbaik.
*Ini adalah film animasi Walt Disney Animation Studios pertama yang memenangkan Oscar sejak ''[[Tarzan (film)|Tarzan]]'' dan merupakan film pertama yang memenangkan lebih dari satu Oscar sejak ''[[Pocahontas (film)|Pocahontas]]''.
*Ini adalah film animasi Walt Disney Animation Studios pertama yang memenangkan Oscar sejak ''[[Tarzan (film)|Tarzan]]'' dan merupakan film pertama yang memenangkan lebih dari satu Oscar sejak ''[[Pocahontas (film)|Pocahontas]]''.
*Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang memainkan lagu yang berbeda di adegan pembuka perusahaan. *[https://broadwaypodcastnetwork.com/broadwaysted/episode-189-the-frozen-universe-with-aaron-j-albano-gets-frozen-broadwaysted/ Diskusi lengkap tentang Frozen Universe dapat ditemukan di podcast Broadwaysted.]
*Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang memainkan lagu yang berbeda di adegan pembuka perusahaan.
*Ini adalah film non-Marvel pertama yang menampilkan bola dan tongkat kerajaan.
*Ini adalah film non-Marvel pertama yang menampilkan bola dan tongkat kerajaan.
*Meskipun tahu Elsa tidak bermaksud jahat, Anna membuat Elsa terlihat buruk dua kali dalam film: sebelum memasuki istana es, ia menyuruh Kristoff menunggu di luar sambil berkata, "Terakhir kali aku mengenalkannya pada seorang pria, ia membekukan semuanya." Hal ini membuat Elsa terlihat seperti saudara perempuan yang terlalu protektif; yang kedua adalah ketika ia kembali ke Hans, ia mengaku Elsa menyerangnya dengan kekuatannya dan yakin bahwa ia salah tentang anggapan bahwa Elsa tidak akan pernah menyakitinya, dengan nada bicara Anna menyiratkan bahwa Elsa sengaja menyerangnya.  *[[Rapunzel]] dan [[Flynn Rider]] dari ''[[Tangled]]'' muncul sebagai cameo dalam "[[For the First Time in Forever]]", meskipun penampilan ini tidak kanon karena kedua film tersebut berlatar waktu yang berbeda (meskipun secara teori keduanya mungkin masih hidup pada saat itu, mereka memiliki penampilan dewasa muda mereka ketika mereka seharusnya sudah tua).
*Meskipun tahu Elsa tidak bermaksud jahat, Anna membuat Elsa terlihat buruk dua kali dalam film: sebelum memasuki istana es, ia menyuruh Kristoff menunggu di luar sambil berkata, "Terakhir kali aku mengenalkannya pada seorang pria, ia membekukan semuanya." Hal ini membuat Elsa terlihat seperti saudara perempuan yang terlalu protektif; yang kedua adalah ketika ia kembali ke Hans, ia mengaku Elsa menyerangnya dengan kekuatannya dan yakin bahwa ia salah tentang anggapan bahwa Elsa tidak akan pernah menyakitinya, dengan nada bicara Anna menyiratkan bahwa Elsa sengaja menyerangnya.  *[[Rapunzel]] dan [[Flynn Rider]] dari ''[[Tangled]]'' muncul sebagai cameo dalam "[[For the First Time in Forever]]", meskipun penampilan ini tidak kanon karena kedua film tersebut berlatar waktu yang berbeda (meskipun secara teori keduanya mungkin masih hidup pada saat itu, mereka memiliki penampilan dewasa muda mereka ketika mereka seharusnya sudah tua).

Latest revision as of 15:50, 23 September 2025

Frozen adalah film musikal petualangan fantasi animasi komputer Amerika Serikat tahun 2013 yang diproduksi bersama oleh Walt Disney Animation Studios dan Walt Disney Pictures dan dirilis oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Film ini merupakan film kelima puluh tiga dalam Disney Animated Canon dan terinspirasi oleh dongeng karya Christian Andersen tahun 1844 Snedronningen. Film ini disutradarai oleh Chris Buck dan Jennifer Lee, yang juga mengadaptasi cerita tersebut bersama Shane Morris. Film ini menampilkan pengisi suara Kristen Bell, Idina Menzel, Jonathan Groff, Josh Gad, dan Santino Fontana.

Kisah ini berpusat pada Anna, putri Arendelle yang optimis, yang berjuang untuk berhubungan kembali dengan kakak perempuannya yang telah lama terasing, Elsa. Setelah Elsa secara tidak sengaja menjerumuskan negeri itu ke dalam musim dingin abadi dengan kekuatan magis es dan saljunya, Anna memulai perjalanan untuk berdamai dengan kakaknya dan menyelamatkan kerajaan mereka, ditemani oleh seorang pria gunung Kristoff, rusa kutubnya Sven, dan manusia salju ajaib Olaf.

Frozen tayang perdana di Teater El Capitan pada 19 November 2013, dan dirilis di bioskop pada 27 November di Amerika Serikat, Kanada, dan Filipina. Film ini mendapat pujian luas dari para kritikus dan penonton, memenangkan dua Academy Awards untuk Film Animasi Terbaik dan Lagu Orisinal Terbaik ("Let It Go"), di antara berbagai penghargaan lainnya. "Frozen" juga sukses secara komersial; film ini mengumpulkan pendapatan box office global lebih dari $1,2 miliar, $400 juta di antaranya diperoleh di Amerika Serikat dan Kanada dan $247 juta di antaranya diperoleh di Jepang. Film ini merupakan film terlaris kelima sepanjang masa (di belakang "Avatar", "Titanic", "The Avengers", dan "Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 2") dan film animasi terlaris sepanjang masa hingga dikalahkan oleh sekuelnya "Frozen II" dan remake tahun 2019 dari "The Lion King" pada 2019. Saat ini, film ini merupakan film terlaris ke-16 sepanjang masa dan film animasi terlaris ketiga sepanjang masa (setelah remake The Lion King dan Frozen II pada tahun 2019).

Frozen kemudian diikuti dengan film pendek teatrikal 2015, Frozen Fever, dan film pendek teatrikal 2017, Olaf's Frozen Adventure. Sebuah adaptasi panggung Frozen memulai debutnya di Broadway pada 2018. Sekuel berdurasi panjang, berjudul Frozen II, dirilis pada 22 November 2019 dan film ketiganya sedang dikembangkan.

Film ini dimulai dengan sekelompok pemanen es mengumpulkan es dari danau beku di pegunungan Skandinavia. Di antara mereka terdapat seorang anak laki-laki yatim piatu berusia 8 tahun bernama Kristoff, dan teman anak rusa kutubnya, Sven, yang mencoba meniru para pemanen, tetapi upaya mereka sia-sia hingga mereka berhasil mendapatkan balok es. Setelah mengumpulkan cukup es, para pemanen memuatnya ke kereta luncur mereka dan berangkat, menuju kota Arendelle dengan Kristoff dan Sven mengikuti para pemanen dari belakang.

Adegan berubah menjadi kastil di kerajaan Arendelle. Malam itu, Putri Anna yang berusia 5 tahun gelisah, sehingga ia mencoba membangunkan adik perempuannya yang berusia 8 tahun, Elsa, untuk bermain. Elsa dengan jenaka menepis adiknya sampai Anna dengan nakal bertanya, "Mau membuat manusia salju?", yang dijawab Elsa dengan senang hati.

Para saudari berlari ke ruang dansa dan menciptakan lapangan salju musim dingin menggunakan sihir salju Elsa, menikmati waktu mereka dengan penuh keceriaan. Mereka membuat manusia salju, yang Elsa beri nama Olaf, sambil berkata, "Aku suka pelukan hangat!" Para gadis bermain riang dengan Olaf sampai Anna melompat saat Elsa terpeleset di atas es dan semburan kekuatan yang dimaksudkan untuk membuat tumpukan salju secara tidak sengaja mengenai kepala Anna, membuatnya pingsan dan mengubah sehelai rambutnya menjadi pirang platinum. Orang tua mereka, Raja Agnarr dan Ratu Iduna bergegas masuk, menanggapi tangisan Elsa yang memilukan. Mereka memeriksa Anna dan Anna kedinginan. Agnarr dan Iduna buru-buru menaikkan putri mereka ke atas kuda dan memacu kuda mereka dengan kecepatan penuh menuju pegunungan.

Saat keluarga kerajaan memacu kuda mereka dengan kecepatan penuh menembus hutan, mereka berpapasan dengan Kristoff, yang masih ditarik kereta luncurnya oleh Sven. Ia tertarik dengan jejak es Elsa yang ditinggalkan salah satu kuda, dan mengikutinya ke sebuah lahan kosong yang tampaknya hanya dihuni oleh berbagai macam bongkahan batu berlumut. Dari tepi lahan kosong itu, Kristoff memperhatikan keluarga kerajaan yang tampak meminta bantuan pada bongkahan-bongkahan batu tersebut. Tiba-tiba, bongkahan-bongkahan batu itu mulai menggelinding membentuk lingkaran di sekitar keluarga kerajaan, lalu membuka diri, menampakkan diri sebagai troll. Faktanya, "batu besar" tempat Kristoff bersembunyi ternyata adalah troll lain, Bulda, yang membawa Kristoff dan Sven masuk setelah melihat mereka lucu (dan sebagian karena Sven menjilatinya).

Grand Pabbie, pemimpin para troll, muncul dan bertanya apakah Elsa dilahirkan atau dikutuk dengan kemampuannya. Setelah diberi tahu bahwa ia dilahirkan bersama mereka saat mereka tumbuh lebih kuat, Pabbie memeriksa Anna dan berkomentar bahwa untungnya ia terkena pukulan di kepala, karena pukulan di jantung akan "fatal". Ia menasihati keluarga itu bahwa mungkin sebaiknya Elsa tidak menggunakan kekuatannya di dekat Anna selama ia menyembuhkan Anna dan mengubah ingatannya, sehingga ia tidak mengetahui kekuatan saudara perempuannya demi keamanan, hanya mengingat kesenangan yang mereka alami. Pabbie memperingatkan Elsa bahwa kekuatannya akan tumbuh, dan meskipun indah, kekuatannya akan berbahaya jika ia tidak belajar mengendalikannya, karena "rasa takut" akan menjadi musuh terbesarnya.

Selanjutnya, kastil ditutup untuk pengunjung, jumlah staf dikurangi seminimal mungkin, dan Elsa dikucilkan dari semua orang, termasuk Anna, untuk melindunginya dari dunia sampai ia dapat belajar mengendalikan kekuatannya di bawah perintah Agnarr, membuat kedua saudari itu putus asa dan kesepian. Meskipun Anna sudah berusaha sekuat tenaga, ia tidak dapat membangunkan Elsa dari kamarnya. Mereka masih bertemu di sekitar istana (saat makan atau pelajaran kerajaan), tetapi tidak sering bertemu. Keputusasaan mereka semakin memuncak 13 tahun setelah kecelakaan itu, saat orang tua mereka pergi dalam misi diplomatik selama dua minggu, Agnarr dan Iduna terbunuh ketika kapal yang mereka tumpangi terbalik dalam badai dan ditelan oleh gelombang besar yang mengerikan. Setelah menghadiri pemakaman orang tuanya sendirian, Anna kembali ke pintu Elsa, memohon penghiburan dari satu-satunya anggota keluarganya yang tersisa. Namun, meskipun Elsa duduk dengan sedih di sisi lain pintu, ia menolak untuk berkomunikasi dengan Anna. Tetap terpisah di kedua sisi pintu, kedua saudari itu berduka atas kematian orang tua mereka.

Elsa akan dinobatkan sebagai Ratu Arendelle. Orang-orang dari seluruh Eropa datang berkunjung, termasuk Duke of Weselton, yang ingin menguras habis keuntungan Arendelle dan ditemani oleh dua pengawalnya, dan empat pejabat tinggi dari seluruh Prancis, Jerman, Irlandia, dan Spanyol. Tak seorang pun lebih gembira daripada Anna, karena mereka akhirnya membuka gerbang kerajaan. Anna senang bertemu orang lain, dan berharap bisa bertemu seseorang yang spesial, sementara di sisi lain, Elsa masih khawatir mencoba mengendalikan kekuatannya dan menyembunyikannya dari semua orang.

Saat Anna berjalan-jalan di jalanan menuju dermaga, seekor kuda milik seorang pengunjung yang menawan dan tampan secara tidak sengaja menabraknya, dan ia jatuh ke perahu dayung yang dicegah kuda itu agar tidak jatuh ke fjord di dekatnya. Pengunjung itu meminta maaf dan memperkenalkan dirinya sebagai Pangeran Hans dari Kepulauan Selatan. Meskipun awalnya marah karena kecanggungan orang asing itu, Anna tertarik dengan penampilan Hans begitu ia melihatnya. Ia bergegas pergi ketika mendengar lonceng gereja.

Elsa tetap tenang di kapel selama upacara penobatan. Uskup mengingatkannya untuk melepas sarung tangannya sebelum ia mengambil bola emas dan tongkat kerajaannya. Sambil memegangnya dengan gugup, ia berbalik menghadap kerumunan, tetapi segera, ia melihat emas pada bola itu mulai membeku. Elsa segera mengembalikan bola dan tongkat kerajaan itu kepada uskup setelah ia selesai menyampaikan pernyataannya dan mengenakan kembali sarung tangannya, nyaris menghindari bencana.

Pada resepsi penobatan di dalam ruang dansa, pengurus Elsa dan Anna, Kai, memperkenalkan kedua saudari itu kepada para tamu. Interaksi ramah pertama Anna dengan Elsa setelah bertahun-tahun membawa perasaan yang cukup menyenangkan bagi sang putri, yang awalnya tampak gugup. Melihat Elsa begitu bahagia, alih-alih serius dan pendiam, kepercayaan diri Anna meningkat, mendorongnya untuk melanjutkan percakapan. Mereka kemudian diinterupsi oleh Kai yang memperkenalkan Duke of Weselton, yang menawarkan Elsa tarian pertamanya sebagai ratu. Elsa dengan sopan menolak tawaran itu, tetapi malah dengan jenaka menawarkan Anna, yang tetap menyenangkan Duke, dan keduanya pun terlibat dalam adegan dansa yang lucu. Elsa tak kuasa menahan tawa melihat Anna dengan canggung meniru kemampuan menari Duke yang berlebihan (dan sangat buruk). Hal ini membuat Anna merasa sama anehnya dengan seluruh masalah ini, karena melihat Elsa dalam keadaan seperti itu sungguh luar biasa. Anna kembali ke sisi Elsa setelahnya, berkomentar tentang betapa baiknya keadaan sepanjang hari, dan mengungkapkan keinginannya agar semuanya tetap seperti malam itu. Elsa setuju, meskipun senyumnya, sayangnya, memudar, dan ia langsung menolak keinginan Anna meskipun tidak dapat menjelaskan alasannya.

Anna dan Hans kemudian menyelinap pergi untuk menghabiskan malam bersama, menyadari ketertarikan mereka. Tarian romantis itu akhirnya berujung pada kencan penuh, dengan pasangan muda itu menghabiskan malam penuh untuk menjalin ikatan. Selama kebersamaan mereka, Hans mengetahui kerinduan Anna akan seseorang yang istimewa dalam hidupnya, bersama saudara perempuannya. Hans tampaknya mulai tidak suka berada di dekatnya karena tiba-tiba menjauhi Anna saat mereka masih kecil. Hans secara terbuka menceritakan hal ini dengan menyebutkan tiga dari dua belas kakak laki-lakinya, yang semakin mempererat hubungan Anna dengannya. Ia kemudian berjanji untuk tidak pernah menjauhi Anna, tidak seperti Elsa, yang sangat menyenangkan sang Putri. Mereka berkencan di seluruh kerajaan karena mereka semakin jatuh cinta satu sama lain.

Di akhir kebersamaan mereka, Hans langsung melamar Anna, yang langsung diterima Anna. Pasangan itu kembali ke ruang dansa, tempat Anna meminta restu Elsa untuk pernikahan mereka. Elsa bingung dengan berita mengejutkan itu, tetapi Anna dan Hans tampak tidak bersemangat lagi dan mulai mengoceh tentang pengaturan pernikahan. Elsa menghentikan ocehannya yang tiba-tiba dengan menyangkal pernikahan itu, yang membuat Anna kecewa. Dia meminta untuk berbicara dengan Anna sendirian secara pribadi, mungkin agar dia bisa menjelaskan mengapa tidak bijaksana menikahi seseorang yang baru dia temui tanpa menyebabkan keributan yang pasti akan mengungkap sifat magisnya, tetapi Anna menolak percakapan pribadi apa pun, menyatakan apa pun yang Elsa katakan dapat dikatakan kepadanya dan Hans. Elsa, menjadi tidak sabar dan frustrasi, langsung melarang Anna menikahi seseorang yang baru dia temui, secara tidak langsung memberi tahu Anna bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang cinta sejati. Pernyataan ini menyebabkan Anna mendesis marah kembali, memberi tahu Elsa bahwa mengucilkan orang adalah satu-satunya hal yang dia kuasai. Meskipun Elsa tampak terluka oleh ucapan ini, dia terus menolak memberikan restunya pada pernikahan, hanya untuk memperburuk pertengkaran antara para saudari ketika Elsa memerintahkan salah satu penjaga untuk mengakhiri pesta lebih awal dan menutup gerbang, mengirim Anna untuk mengomel pada saudara perempuannya, yang sekarang tidak hanya tampak jauh secara emosional, tetapi juga tampaknya berniat menghalangi dia dari mendapatkan kebahagiaan. Tidak dapat menahan emosinya dari Anna yang secara diam-diam mempertanyakan Elsa tentang tindakannya dalam mengucilkan semua orang dan apa yang menjadi ketakutannya, Elsa membuat sapuan keras dengan lengannya, menyebabkan penghalang es tajam muncul, hampir mengenai Anna, Hans, Duke of Weselton dan beberapa tamu di dekatnya. Terkejut dengan ledakannya yang tak terduga dan cara semua orang menanggapi, Elsa bergegas keluar dari ruang dansa.

Panik, Elsa melarikan diri bersama Anna dalam pengejaran. Saat ia melesat keluar pintu, ia mendapati kerumunan besar menunggunya di halaman. Ketika seorang wanita dengan bayinya bertanya kepada Elsa apakah ia baik-baik saja, ia merasa sangat ketakutan hingga ia mundur ke air mancur hias dan secara tidak sengaja membekukannya, sehingga memperlihatkan kekuatannya kepada kerumunan. Duke of Weselton mengejar Elsa dengan pengawalnya dan meminta Elsa untuk dihentikan. Elsa memohon agar mereka menjauh sebelum sambaran es lain melesat dari tangannya yang tak bersarung tangan dengan panik, hampir mengenai ketiga pria itu. Ia terus berlari, berlari melintasi perairan fjord, kakinya membekukan air, dan menghilang ke dalam hutan di seberang fjord. Anna memanggil Elsa, tetapi saat ia, Hans, dan tamu-tamu lain menyaksikan, perairan fjord sepenuhnya membeku dan udara menjadi dingin. Beberapa saat kemudian, salju mulai turun. Duke mulai panik, menyatakan mereka harus bertindak dan mengakhiri kutukan Elsa. Namun, Anna menolak dan menawarkan diri untuk mencari Elsa sendiri dan memperbaiki keadaan, mengatakan bahwa itu adalah kesalahannya karena mendorong Elsa terlalu jauh. Dengan Hans yang ditugaskan untuk memimpin kerajaan, Anna berangkat dengan kudanya untuk memulai pencarian saudara perempuannya.

Sementara itu, Elsa telah menemukan jalan menuju tebing tinggi di Gunung Utara kerajaan. Di sanalah ia menyadari bahwa jauh dari apa yang diajarkan kepadanya, dengan sendirian, ia dapat mulai mengendalikan kekuatannya dengan melepaskannya. Ia membangun istana es yang rumit, mengubah lemari pakaiannya yang terbatas menjadi gaun es yang berkilauan, dan bersumpah untuk tinggal di pengasingan, di mana ia merasa dapat menjadi dirinya sendiri, dan tidak menyakiti orang lain.

Keesokan harinya, Anna terlihat menunggang kuda perlahan-lahan di tengah salju setinggi lutut. Anna kehilangan kudanya setelah ketakutan oleh salju yang jatuh dari pohon. Ia berjalan kaki hingga malam tiba. Malam berikutnya, Anna mengeluh bahwa ia berharap Elsa memiliki kekuatan tropis, bukan kekuatan es, dan merasa lega ketika akhirnya melihat sebuah bangunan dengan asap yang keluar dari cerobong asap. Tepat saat itu, Anna terpeleset dan jatuh ke sungai sedingin es, yang membekukan gaunnya hingga kaku. Ia terhuyung-huyung sepanjang sisa perjalanan menuju kabin dengan cerobong asap, sebuah tempat yang dikenal sebagai Pos Perdagangan dan Sauna Wandering Oaken, yang dikelola oleh pemiliknya yang kekar, Oaken.

Anna dengan cepat terhuyung-huyung ke toko Oaken. Oaken memiliki stok perlengkapan musim dingin yang sangat sedikit (karena seharusnya sedang di luar musim). Anna bertanya apakah Elsa baru-baru ini berkunjung, tetapi Oaken mengatakan bahwa ia satu-satunya orang yang cukup gila untuk keluar di tengah badai seperti yang melanda negeri itu belum lama ini. Seolah diberi aba-aba, Kristoff dewasa terhuyung-huyung masuk ke toko, tertutup salju dari ujung kepala hingga ujung kaki, berusaha membeli tali, kapak, dan wortel untuk Sven. Oaken tak bisa menahan diri untuk tidak memperhatikan Kristoff yang terbungkus rapat. Kristoff menjawab bahwa kebetulan ada howler sungguhan yang datang dari atas Gunung Utara. Sambil menunggu Oaken kembali memperhatikannya, Kristoff berdebat dengan Oaken tentang kenaikan harga barang-barang yang dibutuhkannya secara drastis (karena Oaken mengklaim ada masalah penawaran dan permintaan karena Kristoff membeli dari rak-rak yang hampir kosong di departemen musim dingin), yang berakhir dengan Oaken dengan kasar melempar Kristoff ke salju setelah Kristoff menghina Oaken dengan memanggilnya "bajingan".

Kristoff dan Sven berlindung di gudang di sebelah toko Oaken di mana mereka 'menyanyikan' lagu tentang rusa kutub. Mereka segera bertemu Anna, yang telah membeli perlengkapan Kristoff, dengan syarat Kristoff harus segera membawanya ke Gunung Utara. Kristoff dengan enggan setuju setelah Anna memberi Kristoff dan Sven sekantong wortel. Anna dan Kristoff berangkat dengan Sven mengemudikan kereta luncur Kristoff. Saat percakapan beralih ke Elsa, Anna menjelaskan kepada Kristoff apa yang membuat Elsa takut pada es. Kristoff juga tidak percaya pada kecerobohan Anna dalam bertunangan dengan seseorang yang baru ia temui hari itu, sampai-sampai Kristoff menanyainya tentang Hans untuk melihat bagaimana Anna benar-benar tahu tentangnya. Namun, percakapan terputus ketika kereta luncur disergap oleh sekawanan serigala yang rakus. Kristoff awalnya enggan membiarkan Anna membantunya, tetapi Anna terbukti berguna dan berhasil mengalahkan beberapa serigala sendirian. Ada momen panik ketika ketiganya melihat jurang menganga di depan. Kristoff buru-buru melemparkan Anna ke punggung Sven, lalu, tepat saat mereka bertiga mencapai tebing, ia menggunakan pisaunya untuk memotong tali kekang Sven. Anna dan Sven berhasil melompat ke jurang, dan Kristoff berhasil, nyaris saja, tetapi kereta luncurnya jatuh ke dasar jurang dan meledak. Anna berjanji akan mengganti kereta luncur itu dan semua barang Kristoff yang hilang. Awalnya ia kesal karena kereta luncurnya hilang (karena ia baru saja melunasinya), tetapi setelah "berdebat" dengan Sven (yang terdiri dari Kristoff yang mengutarakan pendapatnya dengan suaranya sendiri dan kemudian menyampaikan "bantahan" Sven dengan suara konyol), ia memutuskan untuk bergabung dengan Anna, khawatir akan keselamatannya karena pergi sendirian.

Keesokan paginya, Anna dan Kristoff memasuki sebuah lembah yang tertutup es. Mereka tiba-tiba mendengar suara baru, yang sempat mereka duga adalah Sven yang sedang berbicara, hingga seorang manusia salju antropomorfik kecil bernama Olaf muncul di area tersebut. Perkenalan mereka tidak berjalan mulus, karena Anna berteriak dan menendang kepala Olaf saat pertama kali melihatnya. Anna menenangkan diri, membetulkan kepala Olaf, dan memberinya wortel untuk dijadikan hidung. Olaf kemudian memperkenalkan diri dan mengatakan ia suka pelukan hangat. Anna langsung teringat manusia salju yang ia dan Elsa buat saat kecil dan menyadari bahwa Elsa-lah yang menciptakannya. Kristoff memberi tahu Olaf bahwa mereka bertiga ingin menemukan Elsa untuk mengembalikan musim panas, dan Olaf tiba-tiba menjadi bersemangat; ia bermimpi untuk melihat seperti apa musim panas, sambil berfantasi dalam tarian bergaya Bubsy-Berkeley. Anna merasa tidak pantas untuk mengungkapkan bahwa Olaf akan meleleh di musim panas, tetapi ia mengikutinya bersama Sven dan Kristoff saat Olaf membawa mereka ke istana es Elsa. Kembali di Arendelle, Hans menyediakan tempat berlindung dan bantuan bagi penduduk Arendelle, yang membuat Duke of Weselton murka. Ketika kuda Anna kembali tanpa penunggang saat Hans berhadapan dengan Duke, Hans meminta sukarelawan untuk bergabung dengannya membawa Anna kembali. Duke of Weselton menawarkan pengawalnya dan diam-diam memerintahkan mereka untuk membunuh Elsa jika mereka bertemu dengannya.

Kemudian, Anna, Kristoff, dan Olaf tiba di istana es Elsa. Sven menunggu di dasar tangga menuju pintu depan karena kakinya tidak dapat mencengkeram anak tangga yang dingin. Ketika yang lain sampai di pintu depan, Anna menyuruh Kristoff dan Olaf menunggu di luar, memperingatkan mereka bahwa Elsa membekukan segalanya saat terakhir kali Anna memperkenalkannya kepada seorang pria (membuat Elsa terlihat seperti saudara perempuan yang terlalu protektif). Olaf dan Kristoff yang sedih menunggu di anak tangga depan dan mulai menghitung mundur 1 menit sementara Anna masuk.

Di dalam, Anna terpana melihat interior istana yang megah dan, yang lebih menakjubkan lagi, melihat gaun es baru yang dibuat Elsa untuk dirinya sendiri. Meskipun Elsa senang bertemu Anna dan segera memaafkannya atas pertengkaran yang terjadi di pesta penobatan, ia menjadi gugup karena Anna mendekatinya dan menyarankannya untuk pergi, agar Elsa tidak bisa menyakitinya. Percakapan terhenti sejenak ketika Olaf datang tiba-tiba (menanggapi permintaan Anna untuk "beri kami waktu sebentar" secara harfiah). Elsa terkejut menemukan bahwa kekuatannya termasuk kemampuan untuk membuat manusia salju hidup. Ternyata, Elsa terkejut mengetahui bahwa seluruh kerajaannya membeku, dan Anna terkejut mengetahui bahwa Elsa tidak tahu cara menghentikannya. Namun Anna bersikeras bahwa kekuatan adiknya bukanlah alasan mengapa mereka harus begitu jauh. Namun, setelah melihat Olaf, Elsa teringat kembali saat ia secara tidak sengaja memukul kepala Anna dengan kemampuan saljunya, membuatnya takut dan gugup, lalu meminta Anna untuk pergi. Elsa mundur ke bagian atas istana, dan Anna mengikutinya, memohon kepada saudarinya untuk pulang bersamanya agar mereka bisa menyelesaikan masalah Elsa bersama.

Namun, saat Anna berjanji untuk mendampingi dan membantunya, Elsa justru semakin gelisah dan gugup, yang mengakibatkan kekuatannya berkobar. Kali ini, ledakan sihir meledak dan mengenai jantung Anna. Kristoff datang untuk membantu Anna saat kekuatan Elsa menjadi tidak stabil karena stres akibat apa yang baru saja terjadi pada Anna. Dalam keputusasaan untuk menyelamatkan saudarinya, Elsa menciptakan manusia salju raksasa yang Olaf sebut "Marshmallow" untuk mengusirnya, Anna, dan Kristoff. Sebagai balas dendam, Anna menggulung bola salju dan melemparkannya ke arah makhluk salju itu. Meskipun tidak meninggalkan kerusakan sama sekali, kurangnya rasa hormat itu cukup untuk membuat Marshmallow marah dan menyebabkan dia mengejar Anna, Kristoff, dan Olaf menuruni Gunung Utara sementara Sven (yang akhirnya lidahnya tersangkut di tangga es Elsa tetapi berhasil melepaskannya dan berhasil pergi) berlari ke arah yang berbeda, yang mengarah ke dasar tebing, dan kemungkinan besar menghabisi mereka. Marshmallow berhasil memojokkan ketiganya di tepi tebing, sementara Kristoff segera mulai menggali jangkar salju dengan menggunakan tali untuk menuntun dirinya dan Anna menuruni gunung menuju tempat aman. Marshmallow, bagaimanapun, berhasil menyusul mereka, meskipun Olaf mencoba menghentikannya. Kesal dengan manusia salju kecil itu, Marshmallow menendang Olaf hingga jatuh dari tebing dan melanjutkan pengejarannya terhadap Anna dan Kristoff. Ia menarik mereka dengan tali, dan berteriak, "Jangan Kembali!". Anna kemudian mengambil pisau Kristoff dan memotong talinya. Kejadian ini membuat mereka berdua jatuh, meskipun mereka selamat dengan mendarat di salju. Setelah misinya untuk mengusir mereka selesai, Marshmallow kembali ke istana es.

Saat Anna, Kristoff, dan Olaf pulih dari pendaratan, Sven berhasil menemukan mereka dan Olaf dengan gembira menyapanya dengan berkata dengan suara bayi yang lucu, "Siapa rusa kutub kecilku yang lucu?". Kristoff menenangkan Anna, yang mulai khawatir dengan situasi cuaca musim dingin setelah misinya untuk membawa Elsa pulang gagal dan bagaimana hal itu akan memengaruhi bisnis es Kristoff. Kemudian ia menyadari rambut Anna mulai memutih. Khawatir ia akan dilukai Elsa, Kristoff membawa Anna, Olaf, dan Sven ke keluarganya dan Kristoff... yang kebetulan adalah sekelompok troll batu ― yang sama yang menyelamatkan Anna bertahun-tahun sebelumnya. Sementara itu, kembali di istana es, Elsa mencoba mengendalikan kekuatannya, tetapi ketakutannya justru menumbuhkan paku-paku es dari dinding dan langit-langit.

Di Lembah, Kristoff menjelaskan kepada Anna bahwa karena ia dan Sven tidak memiliki keluarga di usia muda, para troll menampung mereka. Mereka segera menampakkan diri kepada kuartet itu, dengan gembira menyambut Kristoff pulang. Kekacauan kekacauan terjadi, dan para troll bersikeras agar Anna dan Kristoff menikah. Anna pingsan karena kedinginan seperti es sebelum keduanya dapat dinikahkan oleh Gothi, sang Pendeta Troll. Pabbie muncul dan memeriksa Anna, tetapi menyimpulkan bahwa kali ini, kekuatan adiknya telah menusuk jantungnya. Ia tak dapat menyelamatkannya; jantung Anna telah mulai membeku dan jika tidak disembuhkan, ia akan membeku seperti es selamanya. Pabbie berkata bahwa "hanya tindakan cinta sejati yang dapat meluluhkan hati yang beku." Rambut Anna semakin memutih dan ia menjadi semakin dingin karena kutukannya. Kristoff segera memberi tahu Anna bahwa Hans pasti dapat membantunya setelah Bulba mengatakan bahwa tindakan cinta sejati yang dibutuhkan Anna mungkin adalah ciuman cinta sejati, dan kuartet itu pun berangkat ke Arendelle.

Keesokan paginya, rombongan Hans tiba di istana es Elsa. Tak lama setelah mereka tiba, Hans memerintahkan agar Elsa tidak disakiti. Sementara semua orang setuju, para pengawal Duke diam-diam tidak setuju, tetap mengikuti perintah Duke untuk membunuhnya. Saat semua orang cukup dekat, Marshmallow menampakkan diri dari wujud batu-batu salju yang menumpuk di dasar tangga dan langsung terjun ke medan perang. Para pemanah segera menyerang monster itu dengan panah mereka, membuat Marshmallow marah dan melepaskan wujud pamungkasnya. Marshmallow mampu menahan sebagian besar penjaga. Namun, Hans sendiri terbukti sebagai pejuang yang tangguh, menghindari setiap serangan Marshmallow dan akhirnya menggunakan pedangnya untuk mengiris kaki monster salju itu hingga putus, menyebabkannya kehilangan keseimbangan dan mulai jatuh ke jurang yang dalam. Dengan Marshmallow yang terluka, Hans mulai masuk ke dalam istana Elsa. Namun, Marshmallow tidak menyerah, memberikan satu serangan terakhir untuk mencoba menyeret Hans bersamanya. Marshmallow jatuh, jatuh ke jurang di bawahnya.

Sementara Hans melawan Marshmallow, para pengawal Duke berhasil memanfaatkan gangguan itu untuk menerobos tangga es dan masuk ke kastil, tempat mereka memojokkan Elsa. Meskipun Elsa memohon agar mereka meninggalkannya sendirian, mereka menembaknya. Ia dengan cepat membentuk dinding es untuk menangkis tembakan mereka. Akhirnya, ia berhasil membuat pengawal tanpa janggut itu terjepit ke dinding oleh beberapa es dan hampir menggunakan dinding es untuk mendorong pengawal berjanggut itu dari balkon. Hans dan anak buahnya tiba tepat waktu, dan Hans memohon agar Elsa tidak menjadi monster seperti yang dituduhkan orang-orang agar ia bisa berhenti. Elsa sedikit tenang mendengar kata-kata Hans, menyadari iblis yang sedang ia wujudkan, dan menghentikan sihirnya. Pengawal tanpa janggut itu, yang masih mematuhi perintah Duke, mengarahkan panahnya ke arah Elsa dan bersiap untuk menembaknya. Hans tiba-tiba berlari dan menangkis tembakan panah tersebut. Anak panah itu dilepaskan dan mengenai lampu gantung es, yang kemudian mulai berjatuhan. Elsa mencoba lari, tetapi pecahan lampu gantung yang jatuh menghantam lantai dan menyebabkan Elsa pingsan.

Ketika Elsa terbangun, ia mendapati dirinya berada di sel penjara bawah tanah di Arendelle dengan tangan dirantai dan terbelenggu baja. Saat ia memandang kerajaan beku dan menyadari apa yang telah ia lakukan, Hans muncul, memberi tahu Elsa bahwa Anna belum kembali, dan memohon padanya untuk menghentikan musim dingin. Elsa mengaku ia tidak bisa dan harus dilepaskan agar orang lain tidak terluka. Setelah Han meninggalkan sel untuk memenuhi permintaan Elsa agar ia dibebaskan, es terbentuk di belenggu.

Tanpa menyadari apa yang terjadi pada Elsa, Anna, Kristoff, dan Sven tiba di kastil. Olaf terpisah dari rombongan, tetapi ia memberi tahu mereka bahwa ia akan menemui mereka di kastil, menyapa seorang wanita yang ia tabrak tetapi juga membuatnya takut meskipun telah diperingatkan Kristoff untuk tidak terlihat. Kondisi Anna semakin memburuk dengan rasa dingin yang menjalar di sekujur tubuhnya. Kai dan beberapa staf kastil mengantarnya masuk; ia menoleh ke arah Kristoff saat ia pergi bersama Sven. Anna dibawa ke Hans di perpustakaan tempat Hans berdiskusi dengan Duke of Weselton dan empat pejabat tinggi tentang musim dingin abadi. Anna memberi tahu Hans bahwa ia harus menciumnya untuk menyelamatkannya dari kutukan.

Duke of Weselton, empat pejabat tinggi, dan staf kastil di perpustakaan segera pergi untuk memberi privasi bagi pasangan itu. Hans mendudukkan Anna di kursi dan mencondongkan tubuhnya seolah ingin menciumnya dengan ciuman cinta sejati. Namun kemudian, ia tersenyum tipis sambil berkata, "Oh, Anna... seandainya ada seseorang di luar sana yang mencintaimu." Saat Anna menatapnya dengan bingung dan terkejut, Hans menjelaskan bahwa sebagai anak bungsu dari 13 bersaudara, ia tidak memiliki peluang untuk merebut takhta keluarganya karena ia akan menjadi orang tua saat itu. Oleh karena itu, ia mencari keluarga kerajaan yang bisa dinikahinya. Karena tidak berhasil mendapatkan Elsa, ia berkenalan dengan Anna dan mempermainkan kenaifannya dengan berkata, "Kau begitu mendambakan cinta, kau rela menikahiku begitu saja." Ia berniat menikahi Anna sebelum menyebabkan semacam "kecelakaan" bagi Elsa yang akan membuka jalannya menuju takhta dan menjadikannya Raja Arendelle. Namun, karena Anna semakin lemah dan hampir mati, ia berencana untuk membiarkan hati Anna yang beku menguasainya, lalu membunuh Elsa, mengakhiri musim dingin abadi dan mengembalikan musim panas. Saat menjelaskan, ia menutup tirai dan memadamkan api di perapian agar kutukan Anna semakin dingin. Anna, yang kini membenci Hans atas kekejamannya, dengan terang-terangan berkata, "Kau bukan tandingan Elsa." Hans menjawab bahwa "dia" bukan tandingan Elsa sebelum mengunci Anna di perpustakaan. Anna mencoba membuka pintu, tetapi ia pingsan karena suhu dingin yang meningkat karena kutukan menyebar cepat di dalam tubuhnya, menyebabkan rambutnya memutih sepenuhnya. Hans pergi untuk berbicara dengan Duke of Weselton dan para pejabat tinggi lainnya di ruangan lain. Ia berpura-pura berduka dan mengklaim bahwa Elsa telah membunuh Anna, tetapi ia dan Anna telah mengucapkan janji pernikahan mereka sebelum ia meninggal. Sebagian karena kekacauan musim dingin yang abadi, hal ini tampaknya cukup untuk memberinya wewenang penuh sebagai penguasa baru Arendelle untuk menyatakan Elsa bersalah atas pengkhianatan dan menjatuhkan hukuman mati. Para penjaga istana pergi ke sel Elsa tetapi tertahan ketika es terbentuk di dalam sel dan menghalangi pintu. Sementara para penjaga ditahan bersama Hans, Elsa membekukan belenggunya hingga hancur dan kemudian menerobos lubang yang ia buat di dinding ke luar sebelum para penjaga dapat menjangkaunya.

Sementara itu, jauh dari Arendelle, Kristoff dan Sven sedang berjalan pergi ketika Sven mendesak Kristoff untuk kembali kepada Anna dan menyatakan perasaannya. Kristoff awalnya menolak mengatakan bahwa Anna sedang bersama cinta sejatinya, tetapi perhatiannya tiba-tiba tertuju pada pusaran awan salju misterius yang mulai menyelimuti Arendelle. Keduanya kemudian berangkat menuju bahaya yang semakin besar di kerajaan.

Kutukan Anna semakin kuat dengan proses kematiannya yang hampir selesai. Ketika Olaf tiba di perpustakaan dengan membuka kunci pintunya menggunakan hidung wortelnya, ia menemukan Anna membeku di lantai. Olaf datang menyelamatkan Anna dengan menyalakan api di perapian untuk menghangatkan Anna. Ia kemudian bertanya apa yang terjadi dengan ciuman cinta sejatinya dengan Hans, yang kemudian dijawab Anna sebagai pengkhianatan dan bahwa itu "tidak pernah" menjadi cinta sejati. Karena takut Olaf akan meleleh karena api, Anna memperingatkannya. Karena tidak ingin meninggalkan Anna, Olaf tetap di sisinya selama ini dan bertanya apakah ia punya ide lain untuk menyelamatkannya dengan tindakan cinta sejati lainnya. Setelah kehilangan optimismenya untuk sementara waktu, Anna dengan patah hati mengakui kepada Olaf bahwa ia bahkan tidak tahu apa itu cinta. Olaf menjawab dengan mengatakan kepada Anna bahwa "cinta adalah mendahulukan kebutuhan orang lain daripada kebutuhanmu sendiri", menggunakan Kristoff sebagai contoh. Hal ini mengungkapkan perasaan Kristoff yang sebenarnya kepada Anna, yang sangat mengejutkannya. Tiba-tiba, jendela perpustakaan terbuka karena angin musim dingin yang kencang. Olaf bergegas menutup jendela, tetapi kemudian, menggunakan teleskop yang menyerupai es, Olaf melihat Kristoff dan Sven bergerak cepat melintasi fjord menuju kastil. Mengetahui Kristoff benar-benar orang yang dapat menyelamatkan Anna dari kutukannya, keduanya mencoba keluar untuk menemuinya. Olaf membantu Anna berdiri, tetapi badai salju di luar begitu parah sehingga es-es bermunculan dari dalam perpustakaan dan menghalangi jalan mereka di lorong. Keluar dari jendela terdekat, Anna dan Olaf meluncur menuruni atap kastil yang curam. Anna mencoba menyeberangi fjord es, diikuti Olaf. Namun, saat angin semakin kencang, Olaf tertiup angin dan Anna mendapati tangannya berubah menjadi es. Meski begitu, ia terus bergerak maju, memanggil nama Kristoff. Kembali bersamanya dan Sven, mereka berpacu melewati badai yang semakin membesar sambil menyeberangi fjord melewati beberapa kapal yang membeku di dalamnya. Salah satu kapal jatuh karena angin kencang. Kristoff dan Sven berhasil melewati kapal yang runtuh, tetapi haluannya menghantam es. Itu menciptakan celah besar yang mengarah ke duo di bawah mereka. Sven mendorong Kristoff ke sisi lain celah dan jatuh ke fjord, tampaknya tenggelam dalam prosesnya. Kristoff memanggilnya dengan khawatir, hanya untuk Sven muncul dari air dan ke bongkahan es yang mengambang. Ia mendesak Kristoff untuk terus berjalan tanpanya, yang ia lakukan setelah ia merasa lega melihat rusa kutub itu baik-baik saja.

Sementara itu, Elsa melarikan diri di tengah badai hingga Hans menemukannya berkeliaran di atas es fjord. Mengira Hans akan menjemputnya, Elsa meminta Hans untuk menjaga Anna. Hans berbohong dengan mengatakan bahwa Anna terbunuh oleh sihir Elsa, dengan sedikit kebenaran tentang efek yang menyebabkan 'kematian' Anna. Rasa sakit ini membuat Elsa ambruk dalam duka, salju di udara tiba-tiba menggantung tanpa suara. Hal ini memberi Kristoff dan Anna kesempatan untuk bertemu. Namun, pada saat itu, Anna mendengar suara pedang terhunus tak jauh darinya. Dengan ngeri, Anna melihat Hans mendekati Elsa dari belakang dan bersiap untuk menyerangnya dengan pedangnya. Dengan beberapa detik tersisa untuk memilih antara menyelamatkan nyawanya sendiri atau nyawa Elsa, Anna menatap Kristoff sekali lagi dan berlari ke arah Elsa. Tepat saat Hans hendak menyerang Elsa, Anna melangkah di depannya untuk melindunginya dan membeku. Pedang Hans mengenai tubuh beku Anna, menghancurkannya. Pantulan dari gelombang kejut melemparkannya ke belakang secara brutal dan membuatnya pingsan.

Melihat Anna membeku, Elsa menangis tersedu-sedu, memeluk adiknya. Olaf, Kristoff, dan Sven tiba beberapa detik kemudian, tetapi tak bisa berbuat banyak karena mereka berduka atas kepergian sang putri bersama keempat pejabat tinggi, dua pengawal, dan seorang wanita. Ketika semua harapan tampak pupus, wujud es Anna tiba-tiba mulai berubah perlahan dan berwarna. Semua orang terkejut sekaligus lega, Anna mencair kembali seperti biasa, gerakannya yang tiba-tiba menarik perhatian Elsa, yang menatapnya dengan takjub. Kedua saudari itu berpelukan. Olaf menyimpulkan bahwa pengorbanan Anna untuk menyelamatkan Elsa dianggap sebagai tindakan cinta sejati yang mencairkan hatinya yang beku.

Mendengar kata-katanya, Elsa menyadari bahwa "cinta akan mencair" adalah kunci untuk mengendalikan kekuatannya. Dengan satu gerakan, ia mampu mencairkan semua es dan salju di Arendelle dalam hitungan detik, memperlihatkan bahwa kelompok itu sedang berdiri di atas sebuah kapal. Olaf, yang sangat gembira, tersenyum riang, tetapi panasnya musim panas mulai mencairkannya. Elsa memulihkannya dan memberinya awan salju kecil untuk melayang di atas tubuhnya dan menjaga suhu tubuhnya di bawah titik beku, akhirnya memungkinkannya untuk mengalami musim panas dan semua keajaibannya.

Tak lama kemudian, Hans terbangun dan Kristoff mencoba maju ke arah Hans untuk menyerangnya; sementara Elsa tersentuh oleh tindakan tersebut, Anna dengan murah hati menyesali kemungkinan terjadinya penyerangan antara kedua pria itu. Ia akhirnya menghadapi Hans sendiri, yang berkata dengan tak percaya bahwa Elsa membekukan hatinya setelah melihatnya hidup. Anna dengan tenang menjawab, "Satu-satunya hati yang beku di sini adalah milikmu." dan melemparkan Hans ke atas pagar kapal dan ke dalam air dengan satu pukulan, yang menuai pujian dari para pejabat tinggi, kedua penjaga, dan wanita itu. Kedua saudari itu kemudian berpelukan dengan hubungan keluarga mereka yang pulih dan lebih kuat dari sebelumnya. Saat mereka berpelukan, Anna menatap Kristoff dengan penuh kasih, menunjukkan bahwa ia membalas cintanya.

Dengan Arendelle yang kembali normal, Elsa sekali lagi diterima sebagai ratu, semua orang akhirnya mengerti bahwa ia bukanlah monster melainkan pencipta sihir yang indah. Orang-orang yang datang untuk penobatan Elsa akhirnya mulai pergi. Terbongkar sebagai pengkhianat pembohong yang manipulatif, Hans ditangkap dan dideportasi kembali ke kerajaannya sendiri oleh pejabat tinggi Prancis agar Hans menghadapi hukuman dari 12 saudaranya atas tindakannya. Elsa juga memutuskan semua hubungan dengan Duke of Weselton, yang mencoba mengklaim bahwa ia tidak bersalah dan menjadi korban ketakutan, tetapi tidak berhasil. Ia dan para pengawalnya dipulangkan dengan aib, sementara Kai sengaja menyebut kerajaan Duke "Weaseltown" untuk mengganggunya.

Di tempat lain, Anna menuntun Kristoff yang ditutup matanya ke dermaga, meskipun ia tak sengaja menabrak tiang lampu. Anna melepas penutup matanya untuk memberikan Kristoff kereta luncur baru. Terlalu rendah hati untuk menerima hadiah seperti itu, ia mencoba menolak kedua kereta luncur tersebut, tetapi Anna menunjukkan bahwa itu adalah perintah langsung dari ratu dan mengungkapkan bahwa Elsa telah memberinya gelar Master Es Resmi dan Pembebas untuk kerajaan agar ia bisa bersama Anna. Ketika Anna bertanya apakah ia menyukai kereta luncur itu, Kristoff mengangkat Anna dan memutarnya dalam pelukannya, berseru bahwa ia menyukainya dan ia ingin menciumnya. Menyadari apa yang baru saja ia katakan, Kristoff menurunkannya dan tergagap bahwa ia ingin menciumnya di antara beberapa kalimat omong kosong saat meminta izin agar keduanya berciuman, yang membuat Kristoff malu sekaligus malu. Meskipun demikian, Anna mencium pipinya, berkata kepada Kristoff, "Kita boleh." Dan keduanya berbagi ciuman pertama mereka, secara resmi memulai hubungan romantis mereka. Olaf sedang berjalan-jalan di desa menikmati pemandangan dan suara musim hangat ketika ia berhenti untuk mencium bunga-bunga ungu. Serbuk sari membuatnya bersin cukup keras sehingga hidung wortelnya terbang langsung ke mulut Sven, yang menghisap wortel itu. Olaf kecewa dengan hilangnya hidungnya, tetapi Sven mengembalikan wortel itu ke tempatnya di wajah Olaf, yang membuatnya sangat gembira saat ia memeluk rusa kutub itu.

Di halaman kastil, Elsa membuat arena seluncur es untuk penduduknya dan berjanji kepada Anna bahwa gerbang kastil tidak akan pernah tertutup lagi; kedua saudari itu diam-diam mengakui bahwa tidak akan ada lagi yang menghalangi mereka. Elsa memberi Anna sepasang sepatu seluncur es yang terbuat dari es di sepatu botnya. Meskipun senang, Anna mencoba protes bahwa dia tidak bisa berseluncur, tetapi Elsa dengan senang hati membantunya; kedua saudari itu kemudian bergabung dengan Olaf. Film berakhir dengan semua orang di desa dengan gembira berseluncur di arena seluncur es Elsa.

Dalam adegan pasca-kredit, terungkap bahwa Marshmallow selamat dari jatuhnya ke jurang dan sampai batas tertentu, ia telah menyambungkan kembali kakinya. Ia terlihat tertatih-tatih kembali ke kastil, di mana yang ia temukan hanyalah tiara milik Elsa yang dibuang. Monster itu melihat sekeliling sejenak dan tersenyum. Marshmallow dengan gembira menobatkan dirinya sendiri sebagai penguasa istana es sambil kembali ke wujudnya yang netral dan damai sambil tersenyum dan mendesah bahagia, dengan gembira melanjutkan hidupnya di Gunung Utara.

Studio Disney pertama kali mulai menjajaki kemungkinan film biografi live action/animasi dari penulis dan penyair Hans Christian Andersen pada akhir 1937 sebelum pemutaran perdana filmnya "Putri Salju dan Tujuh Kurcaci" pada bulan Desember, film animasi gambar tangan berdurasi panjang pertama yang pernah dibuat. Pada bulan Maret 1940, Walt Disney mengusulkan sebuah produksi bersama kepada produser film Samuel Goldwyn, di mana studio Goldwyn akan mengambil gambar adegan live action dari kehidupan Andersen dan studio Disney akan menganimasikan dongeng-dongeng Andersen. Adegan-adegan animasi tersebut akan didasarkan pada beberapa karya Andersen yang paling terkenal, seperti "Putri Duyung Kecil", "Gadis Korek Api Kecil", "Prajurit Timah yang Teguh", "Ratu Salju", "Thumbelina", "Itik Buruk Rupa", "Sepatu Merah", dan "Pakaian Baru Kaisar". Namun, studio mengalami kesulitan dengan "The Snow Queen", karena tidak dapat menemukan cara untuk mengadaptasi dan menghubungkan karakter Ratu Salju dengan penonton modern. Bahkan sejak tahun 1930-an dan 1940-an, sudah jelas bahwa materi sumbernya memiliki potensi sinematik yang besar, tetapi karakter Ratu Salju terbukti terlalu bermasalah. Setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II, studio Disney harus fokus membuat propaganda masa perang, yang menyebabkan pengembangan proyek Disney-Goldwyn terhenti pada tahun 1942. Goldwyn kemudian memproduksi versi film laga langsungnya sendiri pada tahun 1952, berjudul Hans Christian Andersen, dengan Danny Kaye sebagai Andersen, Charles Vidor sebagai sutradara, Moss Hart sebagai penulis naskah, dan Frank Loesser sebagai penulis lagu. Semua dongeng Andersen, sebaliknya, diceritakan dalam bentuk lagu dan balet dalam bentuk laga langsung, seperti bagian film lainnya. Film ini kemudian menerima enam nominasi Academy Award pada tahun berikutnya. Kembali di Disney, "Ratu Salju", bersama dengan dongeng-dongeng Andersen lainnya (termasuk "Putri Duyung Kecil"), dikesampingkan.

Upaya-upaya selanjutnya

edit edit source

Pada akhir 1990-an, Walt Disney Feature Animation mulai mengembangkan adaptasi baru The Snow Queen setelah kesuksesan luar biasa film-film terbaru mereka selama era Renaisans Disney, tetapi proyek tersebut dibatalkan sepenuhnya pada akhir 2002, ketika Glen Keane dilaporkan keluar dari proyek tersebut dan melanjutkan mengerjakan proyek lain yang menjadi Tangled (2010). Bahkan sebelum itu, Harvey Fierstein mengajukan versi ceritanya kepada para eksekutif Disney, tetapi ditolak. Paul dan Gaëtan Brizzi, D--- Zondag, dan Dave Goetz dilaporkan telah mencoba mengadaptasinya tetapi gagal. Setelah beberapa kali gagal dari Dari tahun 2000 hingga 2002, Disney kembali menunda proyek tersebut. Dalam salah satu upaya tersebut, Michael Eisner, yang saat itu menjabat sebagai ketua dan CEO Walt Disney Company, menawarkan dukungannya kepada proyek tersebut dan menyarankan untuk melakukannya bersama sutradara pemenang Oscar John Lasseter di Pixar Animation Studios setelah perpanjangan kontrak Pixar dengan Disney yang saat itu diharapkan. Namun, negosiasi antara Pixar dan Disney gagal pada Januari 2004 dan kontrak tersebut tidak pernah diperpanjang. Sebagai gantinya, penerus Eisner, Bob Iger, menegosiasikan pembelian Pixar oleh Disney pada Januari 2006 senilai $7,4 miliar, dan Lasseter dipromosikan menjadi kepala bagian kreatif Pixar dan Disney Animation.

Upaya selanjutnya dimulai pada tahun 2008 ketika Lasseter berhasil meyakinkan Chris Buck (yang pernah menjadi salah satu sutradara Tarzan (1999) untuk studio tersebut) untuk kembali ke Disney Animation dari Sony Pictures Animation (di mana ia baru-baru ini menjadi salah satu sutradara Surf's Up yang dinominasikan Oscar), dan pada bulan September itu, Buck menyampaikan beberapa ide kepada Lasseter (yang saat itu juga telah menjadi Chief Creative Officer Disney Animation), salah satunya adalah The Snow Queen. Buck kemudian mengungkapkan bahwa inspirasi awalnya untuk The Snow Queen bukanlah dongeng Andersen itu sendiri, tetapi ia ingin "melakukan sesuatu yang berbeda dalam hal cinta sejati." "Disney telah melakukan hal 'dicium oleh seorang pangeran', jadi [saya] pikir sudah waktunya untuk sesuatu yang baru," kenangnya. Ternyata Lasseter telah lama tertarik pada "The Snow Queen"; Saat Pixar bekerja sama dengan Disney untuk "Toy Story" di tahun 1990-an, ia melihat dan "terpesona" oleh beberapa karya seni praproduksi dari karya-karya Disney sebelumnya. Pengembangan film dimulai dengan judul "Anna and the Snow Queen", yang rencananya akan dianimasikan secara tradisional. Menurut Josh Gad, ia pertama kali terlibat dalam film tersebut pada tahap awal, ketika plotnya masih relatif dekat dengan dongeng Andersen asli dan Megan Mullally akan memerankan Elsa. Pada awal 2010, proyek ini memasuki tahap pengembangan lagi ketika studio gagal menemukan cara untuk menyatukan cerita dan karakter Snow Queen.

Pada 22 Desember 2011, setelah kesuksesan Tangled, Disney mengumumkan judul baru untuk film tersebut, Frozen, dan tanggal rilis 27 November 2013. Sebulan kemudian, dipastikan bahwa film tersebut akan menjadi film animasi komputer dalam format 3D stereoskopik, alih-alih animasi gambar tangan seperti yang semula direncanakan. Anderson-Lopez dan Lopez bergabung dalam proyek ini dan mulai menulis lagu untuk Frozen pada Januari 2012.

Pada 5 Maret 2012, diumumkan bahwa Buck akan menyutradarai film tersebut, dengan Lasseter dan Peter Del Vecho sebagai produser.

Setelah Disney memutuskan untuk melanjutkan pengembangan "The Snow Queen", salah satu tantangan utama yang dihadapi Buck dan Del Vecho adalah karakter Snow Queen, yang saat itu merupakan penjahat dalam draf mereka. Studio ini memiliki tradisi menayangkan film animasi yang sedang dalam tahap pengembangan setiap 12 minggu, kemudian mengadakan "sesi catatan" yang panjang di mana para sutradara dan penulis skenario dari berbagai proyek memberikan "catatan" yang mendalam tentang karya satu sama lain.

Buck dan Del Vecho mempresentasikan papan cerita mereka kepada Lasseter, dan seluruh tim produksi melanjutkan ke konferensi untuk mendengarkan pendapat Lasseter tentang proyek tersebut. Direktur seni Michael Giaimo kemudian mengakui Lasseter sebagai "pengubah permainan" film tersebut: "Saya ingat John mengatakan bahwa versi terbaru dari cerita "The Snow Queen" yang diciptakan Chris Buck dan timnya menyenangkan, sangat ringan. Namun, karakter-karakternya tidak berkesan. Mereka tidak memiliki banyak sisi. Itulah sebabnya John merasa penonton tidak akan benar-benar dapat terhubung dengan mereka."

Tim produksi kemudian mengatasi masalah-masalah film tersebut, merancang beberapa variasi cerita "The Snow Queen" hingga karakter dan ceritanya terasa relevan. Pada tahap itu, terobosan besar pertama adalah keputusan untuk menulis ulang tokoh protagonis film, Anna (yang awalnya didasarkan pada karakter Gerda dari The Snow Queen), sebagai adik Elsa, sehingga secara efektif membangun dinamika keluarga di antara para karakter. Hal ini tidak biasa karena hubungan antarsaudara perempuan jarang digunakan sebagai elemen plot utama dalam film animasi Amerika, kecuali untuk film Disney Lilo & Stitch (2002). Untuk mengeksplorasi sepenuhnya dinamika unik dari hubungan semacam ini, Disney Animation mengadakan "Sister Summit", di mana para perempuan dari seluruh Disney Animation yang tumbuh besar dengan saudara perempuan diminta untuk membahas hubungan mereka dengan saudara perempuan mereka.

Pada bulan Maret 2012, Jennifer Lee, salah satu dari dua penulis skenario Wreck-It Ralph, dilibatkan sebagai salah satu penulis film. Lee kemudian menjelaskan bahwa ketika Wreck-It Ralph hampir selesai, ia memberikan catatan tentang proyek-proyek lain, dan "kami benar-benar terhubung dengan apa yang kami pikirkan."

Menurut Lee, beberapa konsep inti sudah ada dari karya-karya awal Buck dan Del Vecho, seperti hook "hati yang beku" dalam film: "Itu adalah sebuah konsep dan frasa ... tindakan cinta sejati akan mencairkan hati yang beku." Mereka sudah tahu bahwa akhir cerita melibatkan cinta sejati dalam arti ikatan emosional antara saudara kandung, bukan romansa, dalam arti "Anna akan menyelamatkan Elsa. Kami tidak tahu bagaimana atau mengapa." Lee mengatakan Edwin Catmull, presiden Disney Animation, telah memberitahunya sejak awal tentang akhir film: "Pertama dan terpenting, apa pun yang harus Anda lakukan pada ceritanya, lakukanlah. Tapi Anda harus berusaha keras untuk mendapatkan akhir itu. Jika Anda melakukannya, itu akan hebat. Jika tidak, itu akan buruk."

Sebelum Lee bergabung, penulis skenario lain telah mencoba menulis naskah pertama, dan Anderson-Lopez dan Lopez mencoba menulis lagu untuk naskah itu tetapi tidak ada yang berhasil dan semuanya dipotong. Kemudian "seluruh naskah hancur," yang memberi para penulis lagu kesempatan "untuk memasukkan banyak DNA [mereka]" ke dalam naskah baru yang ditulis Lee. Tim produksi "pada dasarnya memulai dari awal dan ... memiliki waktu 17 bulan," yang mengakibatkan "jadwal yang sangat padat" dan menyiratkan "banyak pilihan yang harus dibuat dengan cepat."

Versi-versi sebelumnya sangat berbeda dari versi final. Dalam naskah asli yang pertama kali dilihat oleh para penulis lagu, Elsa jahat sejak awal; Ia menculik Anna dari pernikahannya sendiri untuk sengaja membekukan jantungnya, lalu mendatangi kota dengan pasukan manusia salju dengan tujuan menangkap Anna kembali dan membekukan jantungnya dengan benar. Saat Lee datang, babak pertama menampilkan Elsa yang sengaja memukul jantung Anna dengan kekuatan bekunya; lalu "seluruh babak kedua berkisah tentang Anna yang mencoba mendekati Hans dan menciumnya, lalu Elsa yang mencoba menghentikannya." Buck mengungkapkan bahwa plot aslinya berusaha membuat Anna bersimpati dengan berfokus pada rasa frustrasinya karena dianggap sebagai "cadangan" dibandingkan dengan "pewaris", Elsa. Plot aslinya juga memiliki alur yang berbeda, karena "lebih merupakan petualangan aksi" daripada musikal atau komedi.

Salah satu terobosan besar adalah komposisi "Let It Go" oleh penulis lagu Lopez dan Anderson-Lopez, yang memaksa tim produksi untuk merekonseptualisasi dan menulis ulang Elsa sebagai karakter yang jauh lebih kompleks, rentan, dan simpatik. Menurut The Daily Telegraph, alih-alih sosok penjahat seperti yang dibayangkan oleh para produser, para penulis lagu melihat Elsa sebagai "seorang gadis ketakutan yang berjuang untuk mengendalikan dan menerima bakatnya." Lee mengenang: "Bobby dan Kristen berkata mereka sedang berjalan-jalan di Prospect Park, dan mereka langsung membicarakan bagaimana rasanya menjadi Elsa. Lupakan penjahat. Bayangkan saja bagaimana rasanya. Dan konsep tentang mengungkapkan siapa dirinya, bahwa ia telah lama menyendiri, dan ia sendirian dan bebas, tetapi kemudian muncul kesedihan yang 'menyedihkan' karena di saat-saat terakhir ia sendirian. Ini bukan hal yang sempurna, tetapi sangat kuat." Del Vecho menjelaskan bahwa "Let It Go" mengubah Elsa menjadi seseorang yang "dikuasai oleh rasa takut dan Anna dikuasai oleh cintanya sendiri kepada orang lain dan dorongannya sendiri," yang kemudian menyebabkan Lee "menulis ulang babak pertama dan kemudian hal itu berdampak pada seluruh film. Jadi saat itulah kami benar-benar menemukan film ini dan siapa saja karakter-karakternya."

Terobosan besar lainnya adalah mengembangkan plot twist bahwa Pangeran Hans akan terungkap sebagai penjahat sejati film "hanya" menjelang akhir. Hans bahkan tidak ada di draf awal, lalu awalnya bukan penjahat, dan setelah menjadi penjahat, terungkap menjadi jahat jauh di awal plot. Del Vecho berkata, "Kami menyadari yang terpenting adalah jika kami ingin membuat akhir yang begitu mengejutkan, Anda harus percaya pada satu titik bahwa Hans adalah jawabannya ... padahal dia bukan jawabannya, itu Kristoff ... Jika Anda bisa membuat penonton melompat maju dan berpikir mereka telah menemukan jawabannya, Anda bisa mengejutkan mereka dengan membalikkannya." Lee mengakui bahwa Hans ditulis sebagai "sosiopat" dan "berliku-liku" di seluruh versi final. Misalnya, Hans mencerminkan perilaku karakter-karakter lain: "Dia meniru Anna, dan dia konyol dengannya ... Duke of Weselton itu brengsek, jadi dia juga brengsek. Dan dengan Elsa, dia pahlawan." Sulit untuk meletakkan dasar bagi perubahan Anna yang terlambat kepada Kristoff tanpa juga membuat pengkhianatan Hans terhadap Anna terlalu mudah ditebak, karena penonton harus "merasakan ... dia merasakan sesuatu tetapi tidak sepenuhnya memahaminya ... Karena begitu dipahami, perasaan itu langsung hilang."

Lee harus menyelesaikan masalah bagaimana menulis kepribadian Anna, karena beberapa rekannya merasa Anna seharusnya lebih disfungsional dan kodependen, seperti Vanellope von Schweetz dalam Wreck-It Ralph. Lee tidak setuju dengan pendapat tersebut, tetapi ia membutuhkan waktu hampir setahun untuk menemukan cara yang meyakinkan untuk mengartikulasikan "inilah perjalanan Anna. Tidak lebih dari itu. Tidak kurang dari itu." Pada akhirnya, Lee berhasil berargumen bahwa perjalanan Anna seharusnya disajikan sebagai kisah pendewasaan yang sederhana, "di mana ia beralih dari pandangan naif tentang kehidupan dan cinta—karena ia kesepian—menuju pandangan cinta yang paling canggih dan dewasa, di mana ia mampu mewujudkan cinta sejati, yaitu pengorbanan." Lee juga harus melepaskan beberapa ide yang ia sukai, seperti adegan yang menggambarkan hubungan Anna dan Elsa saat remaja, yang tidak berhasil karena mereka harus mempertahankan perpisahan antara Anna dan Elsa.

Untuk membangun hubungan Anna dan Elsa sebagai saudara perempuan, Lee menemukan inspirasi dalam hubungannya sendiri dengan kakak perempuannya. Lee mengatakan bahwa kakak perempuannya adalah "inspirasi besar bagi Elsa", memanggilnya "Elsa-ku" dalam sebuah opini di Los Angeles Times, dan berjalan di karpet merah bersamanya di Academy Awards ke-86. Lee menjelaskan, "harus ... kehilangan satu sama lain dan kemudian menemukan kembali satu sama lain sebagai orang dewasa, itu adalah bagian besar dalam hidup saya."

Tim produksi juga mengubah Olaf dari sahabat karib Elsa yang menyebalkan menjadi sahabat karib Anna yang polos dan lucu. Respons awal Lee terhadap versi Olaf yang "kejam" adalah, "Bunuh manusia salju sialan itu", dan ia merasa Olaf sejauh ini "karakter yang paling sulit dihadapi."

Permasalahan tentang bagaimana tepatnya Anna akan menyelamatkan Elsa di klimaks film dipecahkan oleh seniman papan cerita John Ripa. Pada rapat cerita di mana Ripa menyampaikan pandangannya tentang cerita tersebut, tanggapannya hanya diam sampai Lasseter berkata, "Saya belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya," yang diikuti dengan tepuk tangan meriah.

Sepanjang proses, tim produksi meninjau draf-draf yang di babak pertama memuat detail yang jauh lebih banyak daripada yang ada di versi final, seperti seorang troll beraksen Brooklyn yang akan menjelaskan latar belakang kekuatan magis Elsa, dan seorang wali yang Lee harapkan akan memerankan komedian Louis C.K. Setelah semua detail tersebut benar-benar "dianalisis berlebihan", detail-detail tersebut dihilangkan karena dianggap "jauh lebih kompleks daripada yang sebenarnya kami rasa dapat kami masukkan ke dalam film berdurasi 90 menit ini." Seperti yang dikatakan Del Vecho, "semakin kami mencoba menjelaskan berbagai hal di awal, semakin rumit jadinya."

Frozen dirilis di bioskop Amerika Serikat pada 27 November 2013, dan diiringi oleh film pendek animasi Mickey Mouse baru Get a Horse!. Film ini tayang perdana di El Capitan Theatre di Hollywood, California pada 19 November 2013, dan dirilis terbatas selama lima hari di sana, dimulai pada 22 November, sebelum dirilis secara luas.

Frozen dirilis untuk diunduh secara digital pada 25 Februari 2014, di Google Play, iTunes, dan Amazon. Film ini juga dirilis oleh Walt Disney Studios Home Entertainment dalam bentuk Cakram Blu-ray dan DVD pada 18 Maret 2014.

Tanggapan Kritikus

edit edit source

Frozen dibuka dengan ulasan awal yang kuat, dengan beberapa kritikus membandingkan film ini dengan film-film Disney Renaissance, khususnya The Little Mermaid, Beauty and the Beast, Aladdin, dan The Lion King. Bahkan, beberapa jurnalis menganggap kesuksesan film ini menandai Disney Renaissance kedua. Film ini dipuji karena visual, tema, musik, skenario, dan pengisi suara, terutama dari Kristen Bell, Idina Menzel, dan Josh Gad. Adegan musik "Let It Go" berulang kali dipuji; beberapa kritikus menyebutnya sebagai salah satu adegan film terbaik tahun itu. Situs web agregasi ulasan Rotten Tomatoes melaporkan bahwa 90% kritikus memberikan ulasan positif berdasarkan 239 ulasan, dengan skor rata-rata 7,68/10, menjadikannya film keluarga dengan rating tertinggi pada tahun 2013. Konsensus situs tersebut berbunyi: "Dianimasikan dengan indah, ditulis dengan cerdas, dan sarat dengan lagu-lagu yang dapat dinyanyikan bersama, Frozen menambahkan entri lain yang layak ke dalam jajaran film Disney." Metacritic, yang memberikan peringkat normal dari 100 ulasan teratas dari kritikus arus utama, menghitung skor 74 berdasarkan 43 ulasan, yang menunjukkan "ulasan yang umumnya positif." CinemaScore memberi Frozen nilai "A+" pada skala A+ hingga F, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan selama akhir pekan pembukaan. Survei yang dilakukan oleh Fandango terhadap 1.000 pembeli tiket menunjukkan bahwa 75% pembeli telah menonton film tersebut setidaknya sekali, dan 52% telah menontonnya dua kali. Disebutkan pula bahwa 55% penonton menyebut "Let It Go" sebagai lagu favorit mereka, sementara "Do You Want to Build a Snowman?" dan "For the First Time in Forever" masing-masing mendapat porsi 21% dan 9%. "Frozen" dinobatkan sebagai film terbaik ketujuh tahun 2013 oleh Richard Corliss dari "Time" dan Kyle Smith dari "New York Post".

Pada 25 April, 2017, setelah banyak rumor dan spekulasi, sekuel berjudul Frozen II resmi dijadwalkan rilis pada 22 November, 2019.

Sutradara film aslinya, Jennifer Lee dan Chris Buck, serta produser, Peter Del Vecho, akan memimpin proyek ini.

Pada 25 April 2017, tanggal rilis resmi untuk sekuel Frozen diumumkan oleh Disney. Pada 28 September, Josh Gad dan Disney mengumumkan di media sosial bahwa proses syuting untuk film tersebut telah resmi dimulai.

  • Film ini berlatar bulan Juli, menurut komentar Oaken, "Benar-benar film yang sangat lucu di bulan Juli, ya?"
  • Ini adalah film Disney Animated Canon terakhir yang menggunakan Rendering Lama sebelum beralih ke Rendering Hyperion.
  • Animasi dari Tangled dan Wreck-It Ralph digunakan kembali di sepanjang film.
  • Frozen diberi peringkat PG karena "sedikit aksi dan humor yang agak kasar".
  • Nama empat karakter utama terinspirasi oleh nama Hans Christian Andersen; Hans, Kristoff, Anna, dan Sven.
    • Hans dari Hans', Kristoff dari Christian, Anna dari Andersen, dan Sven dari Andersen.
    • Anna, bagaimanapun, mungkin sebenarnya merupakan penghormatan kepada ibu Andersen, Anne, yang suami sekaligus ayah Andersen juga bernama Hans.
    • Di salah satu bagian film, Kristoff bertanya kepada Anna siapa nama sahabat Hans, dan Anna menjawab "Mungkin John." Ternyata Hans tak lain adalah padanan Denmark untuk nama Inggris John.
    • Nama Hans juga umum digunakan di Norwegia, Swedia, dan Denmark. Kerajaan asal Hans, Kepulauan Selatan, mungkin terletak di Denmark, karena Denmark terletak di selatan Norwegia (tempat Arendelle berada) dan terdiri dari ratusan pulau.
  • Dalam dongeng aslinya, Ratu Salju menjanjikan sepasang sepatu roda kepada Kai jika ia memecahkan teka-teki untuknya. Sebagai referensi, Elsa memberi Anna sepasang sepatu roda di akhir cerita. *Pintu, baik yang terbuka maupun tertutup, digunakan sebagai simbol utama di sepanjang film yang mewakili hubungan:
    • Setelah kecelakaan Anna, gerbang diperintahkan untuk ditutup, dan Elsa diperintahkan untuk menjauh dari Anna, dan pintu yang tertutup terus-menerus memisahkan Anna dan Elsa. Ketika Elsa memutuskan untuk membuka gerbang untuk penobatannya, Anna gembira karena pintu yang terbuka berarti ia bebas melihat dunia luar, sementara Elsa berniat menutupnya di penghujung hari agar ia tidak melihat siapa pun atau menyakiti mereka dengan kekuatannya, yang akan memisahkan mereka lagi.
    • Saat berbicara dengan Hans, Anna menyebutkan betapa Elsa menjauhkannya dari kehidupan Anna; Hans berjanji tidak akan pernah menjauhkannya. Setelah sifat aslinya terungkap, ia meninggalkan Anna untuk mati dengan mengurungnya di sebuah ruangan.
    • Duet antara Anna dan Hans berjudul "Cinta adalah Pintu yang Terbuka". Selain bagaimana masing-masing dari mereka melihat arti dari sebuah pintu yang terbuka, baris pertama Anna menyebutkan "serangkaian pintu di hadapannya." Sambil menyanyikan lirik yang disebutkan di atas, Anna menutup pintu balkon untuk mengisolasi dirinya dan Hans dari para tamu pesta, termasuk Elsa.
    • Ketika Anna kesal pada Elsa tepat sebelum ia menunjukkan kekuatannya di pesta dansa, ia bertanya mengapa Elsa mengucilkannya.
    • Tepat setelah Elsa menyelesaikan "Let it Go", pintu balkon istana es terbanting di depan penonton.
    • Saat Anna meminta Elsa pulang bersama mereka, ia mendesaknya untuk tidak "membanting pintu" dan mengucilkannya lagi.
    • Di akhir film, Anna mengatakan ia menyukai gerbang yang terbuka, dan Elsa berjanji untuk tidak menutupnya lagi, seolah-olah mengatakan bahwa kedua saudari itu benar-benar bersatu kembali dan Elsa berjanji untuk tidak mengucilkannya lagi.
  • Sarung tangan digunakan sebagai simbolisme utama di sepanjang film, tetapi paling terlihat pada karakter Elsa dan Hans; kedua karakter mengenakan sarung tangan ketika mencoba menyembunyikan jati diri mereka, dan identitas asli mereka terungkap ketika para karakter melepas sarung tangan mereka (dan Hans kembali menyembunyikan jati dirinya ketika ia mengenakan kembali sarung tangannya).
  • Satu-satunya saat Anna berbicara dengan penuh wibawa dan "serius" adalah ketika ia berkata: "Tolong bawakan kudaku", "Aku serahkan tugas kepada Pangeran Hans", dan "Kita berangkat sekarang. Sekarang juga."
  • "Frozen" adalah film kedua berdasarkan dongeng yang tidak diberi judul sesuai judul aslinya. "Tangled" adalah yang pertama.
  • Ada banyak perubahan dalam naskah yang dirilis Stitch Kingdom di situs web mereka pada Oktober 2013 sebelum naskah terakhir. Salah satu contohnya adalah kalimat Kristoff, yang ditampilkan di trailer pertama: "Kau ingin bicara tentang suatu masalah? Aku berjualan es untuk mencari nafkah." Dalam film tersebut, ia berkata: "Kau ingin bicara tentang masalah penawaran dan permintaan'? Aku berjualan es untuk mencari nafkah."
  • Kata "anymore" dan "door" digunakan sebagai rima dalam lima lagu asli dalam urutan kronologis:
    • Dalam "Do You Want to Build a Snowman?", Anna yang berusia 5 tahun bernyanyi: "Aku tak pernah melihatmu anymore, keluarlah dari door, rasanya seperti kau telah pergi."
    • Dalam "For the First Time in Forever", Anna bernyanyi: "Jendelanya terbuka, begitu pula door itu. Aku tak tahu mereka melakukan itu anymore."
    • Dalam "Love is an Open Door", Hans dan Anna bernyanyi: "Ucapkan selamat tinggal (ucapkan selamat tinggal) pada rasa sakit masa lalu. Kita tak perlu merasakannya anymore. Cinta adalah pintu yang terbuka."
    • Dalam "Let It Go", Elsa bernyanyi: "Let it go, let it go. Can't hold me back anymore'. Let it go, let it go. Turn away and slam the door."
      • Repetisi akhir lagu oleh Demi Lovato berbunyi: "Let it go, let it go. Can't hold me back anymore. Let it go, let it go. Turn my back and slam the door."
    • Dalam repetisi "For the First Time in Forever", Anna bernyanyi: "Please don't slam the door, you don't have to keep your distance anymore."
  • Saat Elsa memegang tongkat kerajaan dan bola suci, uskup berseru, "Sem hón heldr inum helgum eignum ok krýnd í þessum helga stað ek té fram fyrir yðr..." Dalam bahasa Inggris, terjemahannya adalah "Saat ia memegang properti suci, dan dimahkotai di tempat suci ini, kupersembahkan kepadamu...".
    • Dalam naskah, bunyinya secara fonetis adalah "Sehm hon H----drr IN-um H----gum AYG-num ok krund ee THES-um H---- gah STAHTH, ehk teh frahm FUR-ear U- thear..."
  • Frozen adalah film animasi ketujuh yang mencapai $300 juta, dan film animasi orisinal ketiga yang mencapai tonggak sejarah tersebut. *Dengan pendapatan hampir $1,3 miliar, Frozen adalah film animasi terlaris ketiga hingga saat ini (di belakang The Lion King (2019) dan Frozen II).
  • Saat Olaf bernyanyi, tariannya dengan empat burung camar merupakan penghormatan kepada tarian Bert dengan empat penguin dari Mary Poppins (1964).
  • Ada boneka Mickey Mouse di salah satu rak di Wandering Oaken's Trading Post and Sauna.
  • Ketika Raja menarik buku dari rak untuk mencari tahu di mana menemukan troll, buku itu ditulis dalam huruf-huruf Nordik, yang berasal dari Skandinavia, tempat kru film mendapatkan banyak inspirasi.
  • Lebih dari 24 menit film ini didedikasikan untuk rangkaian musik.
  • Nama Olaf merupakan petunjuk tujuan karakternya dalam memberikan hiburan komedi. Nama ini dapat diartikan sebagai "Oh, tertawa."
  • Judul film versi Italia adalah Frozen - Il regno di Ghiaccio (Beku - Kerajaan Es).
  • Terdapat tiga patung beruang berukir kayu di Meja Oaken.
  • Anna berdansa dengan Hans (dalam rangkaian musik "Love is an Open Door") pukul 22.15 (22.15), menurut jam yang telah ditentukan.
  • Anna tiba di pos perdagangan Oaken pukul 22.30 (22.30), menurut jam yang telah ditentukan berdasarkan Zona Waktu Eropa.
  • Arendelle tetap tertutup salju selama kurang lebih tiga hari (tiga malam dan setengah hari), berdasarkan analisis waktu film.
  • Salah satu lukisan di galeri ini didasarkan pada lukisan "The Swing", karya seniman Rokoko Prancis Jean-Honoré Fragonard, yang menjadi inspirasi gaya visual Tangled.
  • Setiap kepingan salju dalam Frozen berbeda.
  • 'Frozen merupakan pesta yang disponsori untuk Club Penguin pada bulan Agustus 2014.
  • Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang musiknya digubah oleh komposer yang sama sekali berbeda dari Henry Jackman sejak Tangled tahun 2010 (yang digubah oleh Alan Menken), karena musiknya justru digubah oleh Christophe Beck. Namun, Anna dan Elsa muncul dalam Ralph Breaks the Internet (yang memang digubah oleh Jackman).
  • Kristoff menegur Anna karena menikahi pria yang baru ia temui hari itu dan menyebut "pakar cinta", para troll. Namun, ketika mereka menemui para troll, mereka mencoba menikahkan Kristoff dan Anna, padahal mereka baru bertemu malam sebelumnya.
  • Sebuah set catur terlihat di latar belakang saat Hans menjelaskan rencananya kepada Anna dan memadamkan sumber panas di ruangan, melambangkan eksploitasi Anna sebagai "pion" dalam rencananya. Setelah itu, bidak ratu putih jatuh ketika angin menerobos jendela saat badai salju, melambangkan Elsa yang sedang berusaha dibunuh Hans saat itu.
  • Frozen adalah film animasi Disney pertama yang soundtrack-nya dirilis dalam format vinil sejak Oliver & Company.
  • Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang meraup satu miliar dolar di seluruh dunia.
  • Film animasi Disney kedua yang meraup satu miliar dolar di seluruh dunia, setelah Toy Story 3.
  • Ini adalah film animasi Walt Disney Animation Studios pertama yang memenangkan Academy Award untuk Film Animasi Terbaik.
  • Ini adalah film animasi Walt Disney Animation Studios pertama yang memenangkan Oscar sejak Tarzan dan merupakan film pertama yang memenangkan lebih dari satu Oscar sejak Pocahontas.
  • Ini adalah film Walt Disney Animation Studios pertama yang memainkan lagu yang berbeda di adegan pembuka perusahaan.
  • Ini adalah film non-Marvel pertama yang menampilkan bola dan tongkat kerajaan.
  • Meskipun tahu Elsa tidak bermaksud jahat, Anna membuat Elsa terlihat buruk dua kali dalam film: sebelum memasuki istana es, ia menyuruh Kristoff menunggu di luar sambil berkata, "Terakhir kali aku mengenalkannya pada seorang pria, ia membekukan semuanya." Hal ini membuat Elsa terlihat seperti saudara perempuan yang terlalu protektif; yang kedua adalah ketika ia kembali ke Hans, ia mengaku Elsa menyerangnya dengan kekuatannya dan yakin bahwa ia salah tentang anggapan bahwa Elsa tidak akan pernah menyakitinya, dengan nada bicara Anna menyiratkan bahwa Elsa sengaja menyerangnya. *Rapunzel dan Flynn Rider dari Tangled muncul sebagai cameo dalam "For the First Time in Forever", meskipun penampilan ini tidak kanon karena kedua film tersebut berlatar waktu yang berbeda (meskipun secara teori keduanya mungkin masih hidup pada saat itu, mereka memiliki penampilan dewasa muda mereka ketika mereka seharusnya sudah tua).
  • Detail di sepanjang film adalah bahwa es dan salju yang dihasilkan secara impulsif oleh Elsa terlihat realistis, tetapi es dan salju yang ia ciptakan dengan sengaja biasanya terlihat magis (yaitu berwarna-warni, bening, halus, dan halus/kurus) seperti lampu gantung di istana esnya yang mustahil untuk tetap menyala dalam kehidupan nyata.