Created page with "'''Percik Kecil''' adalah lagu dari JKT48 6th Stage. == Anggota Penampil == === Versi Singel Digital === * '''JKT48''': Angelina Christy, Fiony Alveria, '''Freya Jayawardana''', Gabriela Abigail, Gita Sekar Andarini, Greesella Adhalia, Jessica Chandra, Kathrina Irene, Marsha Lenathea, Michelle Alexandra, Mutiara Azzahra, Shania Gracia * '''Featured''': '''Bernadya''' ==..."
 
No edit summary
 
(4 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
'''Percik Kecil''' adalah lagu dari [[JKT48 6th Stage]].
'''Percik Kecil''' adalah lagu dari [[JKT48 6th Stage]].
== Lirik ==
{|
|+
|-
! Versi Singel Digital
! Versi Teater
|-
|Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita pun selesai
Pernahkah kamu berkaca diri<br>
Mengapa kita bisa sampai sejauh ini<br>
Sudah terulang seribu kali<br>
Kau kan berubah dulu kau pernah janji
Ada yang hilang tapi ku tak kehilangan<br>
Ada yang kurang tapi ku kan terbiasa
Percik Kecil meredup sendirinya<br>
Seperti ada campur tangan semesta<br>
Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita selesai tanpa kita sadari
Topik politik paling menarik<br>
Padahal kita belum bahas sampai habis<br>
Jangan kau tanya ku juga sedih<br>
Maafkan ku sudah cukup lelah kali ini
Na-na-na-na-na<br>
Na-na-na-na-na<br>
Na-na-na-na-na<br>
Na-na-na-na-na
Percik kecil meredup sendirinya<br>
Seperti ada campur tangan semesta<br>
Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita pun selesai<br>
Cerita pun selesai
Percik kecil meredup sendirinya<br>
Seperti ada campur tangan semesta<br>
Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita selesai tanpa kita sadari
La-la-la-la-la-la-la-la-la<br>
La-la-la-la-la-la-la-la-la<br>
La-la-la-la-la-la-la-la-la
Bagai bintang menghilang di telan pagi<br>
Cerita selesai tanpa kita sadari
|Pernahkah kamu berkaca diri<br>
Mengapa kita bisa sampai sejauh ini<br>
Sudah terulang seribu kali<br>
Kau kan berubah dulu kau pernah janji
Ada yang hilang tapi ku tak kehilangan<br>
Ada yang kurang tapi ku kan terbiasa
Percik Kecil meredup sendirinya<br>
Seperti ada campur tangan semesta<br>
Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita selesai tanpa kita sadari
Topik politik paling menarik<br>
Padahal kita belum bahas sampai habis<br>
Jangan kau tanya ku juga sedih<br>
Maafkan ku sudah cukup lelah kali ini
Percik kecil meredup sendirinya<br>
Seperti ada campur tangan semesta<br>
Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita pun selesai<br>
Cerita pun selesai
Percik kecil meredup sendirinya<br>
Seperti ada campur tangan semesta<br>
Bagai bintang menghilang ditelan pagi<br>
Cerita selesai tanpa kita sadari
La-la-la-la-la-la-la-la-la<br>
La-la-la-la-la-la-la-la-la<br>
La-la-la-la-la-la-la-la-la
Bagai bintang menghilang di telan pagi<br>
Cerita selesai tanpa kita sadari
|}


== Anggota Penampil ==
== Anggota Penampil ==
Line 6: Line 93:
* '''Featured''': '''[[Wikipedia:Bernadya|Bernadya]]'''
* '''Featured''': '''[[Wikipedia:Bernadya|Bernadya]]'''


=== Versi Panggung ===
=== Versi Teater ===
'''[[Freya Jayawardana]]''', [[Gita Sekar Andarini]], [[Greesella Adhalia]]
'''[[Freya Jayawardana]]''', [[Gita Sekar Andarini]], [[Greesella Adhalia]]


Line 12: Line 99:
* Deskripsi promosi lagu: ''Cinta perlahan memudar dalam perpisahan pop-rock yang pahit dan manis ini''.
* Deskripsi promosi lagu: ''Cinta perlahan memudar dalam perpisahan pop-rock yang pahit dan manis ini''.
* Sampul digital untuk Apple Music dipromosikan dengan efek grafis khusus kembang api.
* Sampul digital untuk Apple Music dipromosikan dengan efek grafis khusus kembang api.
*Lagu ini merupakan karya [[Wikipedia:Bernadya|Bernadya]] dan mendiang [[Wikipedia:Gusti Irwan Wibowo|Gustiwiw]] yang meninggal dunia di usia 25 tahun pada tanggal 15 Juni 2025.
*Lagu ini merupakan karya [[Wikipedia:Bernadya|Bernadya]] dan mendiang [[Wikipedia:Gusti Irwan Wibowo|Gustiwiw]] yang meninggal dunia di usia 25 tahun pada tanggal 15 Juni 2025.
**Semula lagu yang dibawakan Bernadya sendiri ini rencananya akan dimasukkan ke dalam Album Studio pertamanya yang bertajuk "[[Wikipedia:Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan|Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan]]" (termasuk beberapa yang diproduseri oleh 2 penyanyi-musisi Indonesia seperti [[Wikipedia:Petra Sihombing|Petra Sihombing]] dan [[Wikipedia:Rendy Pandugo|Rendy Pandugo]]) yang dirilis  secara digital pada 24 Juni 2024. Namun rencana penyertaan lagu ini akhirnya dibatalkan.  Oleh karena itu, ia memutuskan untuk berkolaborasi dengan [[JKT48]] dengan membawakan lagu ini yang dirilis secara digital pada 27 Juli 2025.
**Semula lagu yang dibawakan Bernadya sendiri ini rencananya akan dimasukkan ke dalam Album Studio pertamanya yang bertajuk "[[Wikipedia:Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan|Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan]]" (termasuk beberapa yang diproduseri oleh 2 penyanyi-musisi Indonesia seperti [[Wikipedia:Petra Sihombing|Petra Sihombing]] dan [[Wikipedia:Rendy Pandugo|Rendy Pandugo]]) yang dirilis  secara digital pada 24 Juni 2024. Namun rencana penyertaan lagu ini akhirnya dibatalkan.  Oleh karena itu, ia memutuskan untuk berkolaborasi dengan [[JKT48]] dengan membawakan lagu ini yang dirilis secara digital pada 27 Juli 2025.
** Kemudian, lagu ini dimasukkan ke dalam [[JKT48 6th Stage|Panggung ke-6 JKT48]] untuk versi Teater dengan aransemen yang berbeda dan menampilkan 3 anggota sebagai lagu unitnya.
** Kemudian, lagu ini dimasukkan ke dalam [[JKT48 6th Stage|Panggung ke-6 JKT48]] untuk versi Teater dengan aransemen yang berbeda dan menampilkan 3 anggota sebagai lagu unitnya.
* Singel kolaborasi [[JKT48]] pertama dengan seorang solois.
* Singel kolaborasi [[JKT48]] pertama dengan seorang solois.

Latest revision as of 16:15, 7 October 2025

Percik Kecil adalah lagu dari JKT48 6th Stage.

Versi Singel Digital Versi Teater
Bagai bintang menghilang ditelan pagi

Cerita pun selesai

Pernahkah kamu berkaca diri
Mengapa kita bisa sampai sejauh ini
Sudah terulang seribu kali
Kau kan berubah dulu kau pernah janji

Ada yang hilang tapi ku tak kehilangan
Ada yang kurang tapi ku kan terbiasa

Percik Kecil meredup sendirinya
Seperti ada campur tangan semesta
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita selesai tanpa kita sadari

Topik politik paling menarik
Padahal kita belum bahas sampai habis
Jangan kau tanya ku juga sedih
Maafkan ku sudah cukup lelah kali ini

Na-na-na-na-na
Na-na-na-na-na
Na-na-na-na-na
Na-na-na-na-na

Percik kecil meredup sendirinya
Seperti ada campur tangan semesta
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita pun selesai
Cerita pun selesai

Percik kecil meredup sendirinya
Seperti ada campur tangan semesta
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita selesai tanpa kita sadari

La-la-la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la-la

Bagai bintang menghilang di telan pagi
Cerita selesai tanpa kita sadari

Pernahkah kamu berkaca diri

Mengapa kita bisa sampai sejauh ini
Sudah terulang seribu kali
Kau kan berubah dulu kau pernah janji

Ada yang hilang tapi ku tak kehilangan
Ada yang kurang tapi ku kan terbiasa

Percik Kecil meredup sendirinya
Seperti ada campur tangan semesta
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita selesai tanpa kita sadari

Topik politik paling menarik
Padahal kita belum bahas sampai habis
Jangan kau tanya ku juga sedih
Maafkan ku sudah cukup lelah kali ini

Percik kecil meredup sendirinya
Seperti ada campur tangan semesta
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita pun selesai
Cerita pun selesai

Percik kecil meredup sendirinya
Seperti ada campur tangan semesta
Bagai bintang menghilang ditelan pagi
Cerita selesai tanpa kita sadari

La-la-la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la-la-la

Bagai bintang menghilang di telan pagi
Cerita selesai tanpa kita sadari

Anggota Penampil

edit edit source

Versi Singel Digital

edit edit source

Freya Jayawardana, Gita Sekar Andarini, Greesella Adhalia

  • Deskripsi promosi lagu: Cinta perlahan memudar dalam perpisahan pop-rock yang pahit dan manis ini.
  • Sampul digital untuk Apple Music dipromosikan dengan efek grafis khusus kembang api.
  • Lagu ini merupakan karya Bernadya dan mendiang Gustiwiw yang meninggal dunia di usia 25 tahun pada tanggal 15 Juni 2025.
    • Semula lagu yang dibawakan Bernadya sendiri ini rencananya akan dimasukkan ke dalam Album Studio pertamanya yang bertajuk "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" (termasuk beberapa yang diproduseri oleh 2 penyanyi-musisi Indonesia seperti Petra Sihombing dan Rendy Pandugo) yang dirilis secara digital pada 24 Juni 2024. Namun rencana penyertaan lagu ini akhirnya dibatalkan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk berkolaborasi dengan JKT48 dengan membawakan lagu ini yang dirilis secara digital pada 27 Juli 2025.
    • Kemudian, lagu ini dimasukkan ke dalam Panggung ke-6 JKT48 untuk versi Teater dengan aransemen yang berbeda dan menampilkan 3 anggota sebagai lagu unitnya.
  • Singel kolaborasi JKT48 pertama dengan seorang solois.
  • Kaus edisi khusus dijual untuk memperingati perilisan singel ini, masing-masing menampilkan swafoto para anggota yang tampil bersama Bernadya.