Seorang anak sedang menggambar (Image by fwstudio on Freepik) |
Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis serta memahami informasi dengan baik. Literasi memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari sehingga perlu dimulai sejak dini melalui les membaca dan menulis. Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya literasi dini dan peran orang tua dalam menjadi pahlawan literasi.
Pentingnya Literasi Dini bagi Anak
Seorang anak sedang membaca (Image by freepik) |
Usia dini merupakan masa terbaik bagi perkembangan otak anak. Menurut Pusat Perkembangan Anak Universitas Harvard, 90% perkembangan otak anak terjadi sebelum usia 5 tahun. Oleh karena itu, perlu adanya rangsangan yang baik supaya otak anak dapat berkembang dengan baik. Literasi dini diperlukan bagi anak dalam mengembangkan kemampuannya terutama dalam berpikir dan memahami.
Literasi dini merupakan kemampuan dasar bagi anak dalam membaca, menulis, berhitung, serta memahami bacaan. Penelitian menunjukkan bahwa ketika anak-anak mendapatkan pengalaman belajar awal yang berkualitas tinggi, maka 40% lebih kecil kemungkinannya untuk tertinggal di sekolah. Dengan memiliki kemampuan literasi, seorang anak akan lebih siap untuk mencapai kesuksesan di masa yang akan datang. Mereka akan cenderung lebih berhasil secara akademis, lebih percaya diri, dan lebih aktif belajar.
Literasi dini memberikan banyak manfaat bagi anak yaitu meningkatkan kemampuan kognitif, sosial, dan emosional. Kegiatan membaca dan menulis dapat menumbuhkan kemampuan anak dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperkaya kosakata anak sehingga mengembangkan kemampuan komunikasi. Kegiatan membaca juga dapat menumbuhkan rasa empati anak sehingga meningkatkan kemampuan emosional.
[feedposts text="Read Also"/]
Menjadi Pahlawan Literasi bagi Anak
Orang tua menggambar dengan anak (Image by freepik) |
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan literasi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan dapat dibangun sejak dini. Selain itu, kemampuan membaca anak dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yaitu keluarga. Oleh karena itu, orang tua memiliki peranan penting sebagai pahlawan literasi bagi anaknya.
Literasi dini diperoleh dengan berbagai cara yang dapat dilakukan oleh orang tua. Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman membaca dini, kesempatan untuk membangun kosa kata, dan lingkungan yang kaya literasi adalah cara paling efektif untuk mendukung pengembangan keterampilan pra-membaca dan kognitif yang memastikan bahwa anak-anak siap untuk sukses di sekolah. Misalnya, membacakan buku dengan suara keras kepada anak-anak. Hal ini dapat memperkenalkan budaya membaca dan kosakata baru pada anak. Meski demikian, penting bagi orang tua untuk memilih buku yang baik dan berguna bagi anak.
[feedposts text="Read Also"/]
Orang tua juga dapat melakukan aktivitas yang seru dan menarik dengan anak seperti bernyanyi dan bermain peran untuk mengembangkan kemampuan literasi. Selain itu, mendorong anak untuk menulis dan menggambar juga dapat dilakukan oleh orang tua. Hal ini dapat dilakukan dengan membiarkan anak untuk mencoret-coret, menjiplak huruf dan angka, dan sebagainya.
Seiring perkembangan zaman, orang tua dapat memanfaatkan teknologi untuk memperoleh informasi mengenai literasi dini dan mengeksplorasi platform daring yang menawarkan berbagai bacaan menarik bagi anak. Saat ini banyak tersedia e-Book interaktif dan platform digital yang menawarkan cara menarik dan interaktif bagi anak dalam literasi dini.
[feedposts text="Read Also"/]
Selain itu, orang tua dapat memasukkan literasi ke dalam lingkungan sehari-hari anak melalui kursus membaca. Hal ini dikarenakan les membaca dapat menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan anak dalam membaca. Dalam hal ini, orang tua perlu cermat dalam memilih les membaca anak guna memfasilitasi lingkungan yang kaya literasi seperti program bahasa Indonesia Kumon.
Dengan Metode Kumon, anak-anak belajar membaca sejak usia dini sehingga mengembangkan kemampuan akademik yang tinggi sekaligus kemampuan untuk belajar secara mandiri. Dengan demikian, ketika mereka bertumbuh dewasa dan memasuki dunia kerja, mereka akan mampu menemukan sendiri solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi. Orang tua dapat berkolaborasi dengan Kumon untuk memaksimalkan kemampuan literasi dini.
[feedposts text="Read Also"/]
Membaca dan Menulis untuk Generasi
Seorang anak memeriksa buku (Image by freepik) |
Pada akhirnya, literasi dini merupakan bagian dari perkembangan anak. Literasi dini merupakan kemampuan dasar bagi anak dalam membaca, menulis, serta memahami bacaan. Literasi dini diperlukan bagi anak dalam mengembangkan kemampuannya terutama dalam berpikir dan memahami. Literasi memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari sehingga perlu dimulai sejak dini.
Orang tua perlu menjadi pahlawan literasi bagi anaknya melalui pendekatan yang menarik dan interaktif. Orang tua juga dapat memilih kursus membaca anak seperti program bahasa Indonesia Kumon guna memfasilitasi lingkungan yang kaya literasi. Dengan demikian, budaya literasi membaca dan menulis dapat terjaga untuk generasi kini hingga generasi yang akan datang.
No comments