Ekonomi Lifestyle Opini

Posisi Strategis dan Keunggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Tegar Rifqiaulian
October 28, 2024
0 Comments
Home
Ekonomi
Lifestyle
Opini
Posisi Strategis dan Keunggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Hispanic young entrepreneur behind his office desk and working on making packages with fashion clothes to ship to their customers
Pengusaha muda menjalankan usaha kecil (Image by tonodiaz on Freepik)


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan stimulan perekonomian pada negara berkembang. Tidak heran apabila pernah terjadi krisis yang melanda dunia bahkan Amerika Serikat. Tetapi krisis tersebut hampir tidak dirasakan oleh negara Indonesia yang kegiatan perekonomiannya dijalankan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam karateristik disini ada empat alasan yang menjelaskan posisi strategis UMKM di Indonesia. Pertama, UMKM tidak memerlukan modal yang besar sebagaimana perusahaan besar sehingga pembentukan usaha ini tidak sesulit usaha besar. Kedua, tenaga kerja yang diperlukan tidak menuntut pendidikan formal tertentu. Ketiga, sebagian besar berlokasi di pedesaan dan tidak memerlukan infrastruktur sebagaimana perusahaan besar. Keempat, UMKM terbukti memiliki ketahanan yang kuat ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi.

Selain potensi yang dimiliki Usaha, Kecil, dan Menengah (UMKM), terdapat keunggulan-keunggulan UMKM dibandingkan dengan usaha besar, yaitu inovasi dalam teknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk. UMKM berbasis pada sumber daya lokal sehingga dapat memanfaatkan potensi secara maksimal dan memperkuat kemandirian. Selain itu, kemampuan menciptakan lapangan kerja cukup banyak atau penyerapan tenaga kerja. 

Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri Usaha, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap kondisi pasar dengan cepat dibandingkan dengan perusahaan dalam skala besar yang pada umumnya birokratis. Keunggulan lainnya yaitu terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan. UMKM dimiliki dan dilaksanakan oleh masyarakat lokal sehingga mampu mengembangkan sumber daya manusia. UMKM tersebar dalam jumlah yang banyak sehingga merupakan alat pemerataan pembangunan yang efektif (Azrin, 2004).

Memang cukup berat tantangan yang dihadapi untuk memperkuat struktur perekonomian nasional. Pembinaan Usaha, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan mereka menjadi pengusaha menengah. Namun, disadari pula bahwa pengembangan UMKM menghadapi beberapa kendala seperti tingkat kemampuan, keterampilan, keahlian, manajer sumber daya manusia, kewirausahaan, pemasaran, dan keuangan. 

Dengan penguatan Usaha, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui komitmen pemerintah diharapkan akan meningkatkan iklim investasi dan meningkatkan gairah usaha, dengan demikian UMKM dapat menjadi pilar membangun perekonomian bangsa. Perannya yang begitu besar dalam perekonomian nasional, sudah seharusnya UMKM mendapat perhatian khusus dari pihak pengambil kebijakan. 

Di bawah kementerian Koperasi dan UMKM diharapkan Usaha, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama koperasi dalam kiprahnya mampu menjadi penopang perekonomian bangsa. Dengan potensi kekayaan alam yang berlimpah perlu sentuhan kreatifitas untuk memberi value (nilai) pada hasil produk barang dan jasa.

Blog authors

Tegar Rifqiaulian
Tegar Rifqiaulian
Konnichiwa, Tegar desu. Saya suka menulis artikel berkaitan dengan Jepang.

No comments