Program Pengabdian kepada Masyarakat QR Code di SMAN 15 Bekasi

Ilustrasi QR Code (Pixabay.com/Mohamed_hassan)


Kapasitas kemitraan perlu ditingkatkan melalui keterlibatan setiap individu maupun kelompok yang akan menjadi penggerak perubahan pada pembangunan berkelanjutan sebagai sarana dalam mencapai seluruh tujuan dan target SDGs. Di dunia yang semakin digital, kode QR telah muncul sebagai alat yang serbaguna dan efisien untuk mengakses informasi, memungkinkan interaksi yang lancar, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Baca juga: Peranan Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan di Indonesia

Dalam kaitannya dengan bidang pembelajaran, instrumen evaluasi memiliki peranan yang sangat penting. Dengan adanya kode QR, diharapkan dapat berkolaborasi dalam berbagai instrumen evaluasi pembelajaran dalam bahasa Jepang karena hal ini merupakan suatu peluang dan tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan kode QR sebagai media pembuatan instrumen evaluasi bahasa Jepang diadakan di SMAN 15 Bekasi secara luring dengan memerhatikan protokol kesehatan. Alasan dari pelaksanaan workshop secara luring, karena pelatihan pembuatan media ini harus sangat teknis, sehingga perlu sistem mentoring. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan dalam bentuk training of trainers.

Baca juga: Judul dan Visual Kunci Film Ohsama Sentai King-Ohger Terungkap!

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC dan pemaparan materi oleh penulis selaku pembicara. Materi pelatihan tidak hanya meliputi bagaimana teknis pelaksanaan pembuatan instrument evaluasi dengan menggunakan QR code, tetapi juga wawasan mengenai sejarah munculnya QR code dan jangkauan pemanfaatannya selama ini. Para peserta juga mendapat buku manual dan contoh instrument evaluasi yang telah dibuat sebelumnya. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan cara pembuatan kode QR baik melalui situs web maupun aplikasi dan cara pembuatan contoh instrument evaluasi oleh tim penulis. Kemudian, dibuka sesi tanya jawab oleh moderator. Para guru dengan antusias memberikan pertanyaan kepada tim penulis.

Baca juga: Apa Saja Hal yang Orang Asing Tidak Sukai dari Orang Jepang

Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pemanfaatan kode QR sebagai media pembuatan instrumen evaluasi bahasa Jepang mendapat respon positif dari para peserta. Hal ini sesuai dengan umpan balik yang diberikan baik secara langsung maupun melalui pengisian angket oleh para peserta. Setelah itu, kegiatan pengabdian masyarakat ditutup dengan dokumentasi.

Para peserta yang sudah menerima pelatihan pembuatan instrumen ini diharapkan dapat menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas secara efektif serta menanamkan jiwa kreativitas dalam pembuatan media untuk evaluasi.

Tegar Rifqiaulian

Konnichiwa, Tegar desu. Saya suka menulis artikel berkaitan dengan Jepang.

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال